Psikolog Ajarkan Teknik Tenangkan Pikiran Saat Down

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 31 Oktober 2021 16:00
Psikolog Ajarkan Teknik Tenangkan Pikiran Saat Down
Pernah mengalami kondisi sedih dan terpuruk hingga putus asa? Selalu ingat hal ini.

Dream – Kehidupan sering diibaratkan sebagai roda berputar. Saat berada di atas, kita merasa semua baik-baik saja dan berjalan seperti yang kita inginkan. Sebaliknya, berada di bawah terkadang terasa sangat sulit sampai kita merasa hilang harapan.

Meski begitu, beberapa dari kita patut berbangga karena berhasil melewati itu semua dan berusaha untuk menjalani hidup terbaik. Menariknya, berbicara mengenai baik atau buruk selalu subjektif.

Demikian pula dengan kehidupan, setiap orang memiliki standar dan pandangan yang berbeda tentang bagaimana menjalani hidup terbaik. “ Ini hal yang subjektif karena semua orang memiliki konsep yang berbeda-beda dan itu adalah hal wajar,” kata seorang psikolog, Jovita Ferliana dalam webinar yang diadakan oleh Greenfields pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Greenfields

Jovita pun memberikan tips mengenai cara menjalani hidup terbaik yang ditinjau secara personal dan jika sudah berpasangan atau berkeluarga.

Cari kebahagiaan dalam diri
Jovita menegaskan bahwa konsep kebahagian setiap orang juga berbeda. Ada yang bahagia lewat menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang atau merasa bahagia karena mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Intinya, standar bahagia setiap orang berda-beda, untuk itu temukan kebahagiaan dari diri sendiri bukan bergantung pada orang lain.

Tunjukkan potensi terbaik
Potensi bisa digali lewat banyak hal. Misalnya melalui rutinitas yang kita sukai dan kita lakukan setiap hari atau dengan mencoba hal baru untuk mengeksplor diri sendiri.

Jalan hidup sesuai keinginan
Ada yang bilang hidup terasa nikmat jika kita bisa memilih jalan hidup dan menjalaninya sesuai dengan apa yang kita inginkan, tanpa perlu merasa takut dengan omongan orang.

 

1 dari 5 halaman

Lakukan yang terbaik untuk orang-orang terkasih
Melakukan yang terbaik untuk orang-orang terkasih seperti anak atau pasangan bisa dilakukan sesuai apa yang kita inginkan. Jovita memberi contoh pada saat menemani anak belajar atau bermain hingga menjadi pendengar yang baik bagi pasangan. Hal seperti ini bisa dilakukan sesuai dengan situasi yang terjadi.

Isi body, mind, dan soul
Tidak hanya badan, pikiran dan psikologis kita juga harus dilengkapi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan menurut Jovita. Dari segi body (badan), berikan nutrisi yang baik untuk diri sendiri dan anggota keluarga.

Mind (pikiran) bisa diisi dengan hal-hal yang positif misalnya edukasi diri lewat webinar atau mendekatkan diri dengan anggota keluarga. Sementara soul (jiwa) bisa dilakukan dengan bersyukur.

“ Syukuri apa yang terjadi pada kita baik di masa lalu ataupun saat ini. Karena itu semua membentuk diri kita menjadi kuat dan the best version of ourself,” kata Jovita.

 

2 dari 5 halaman

Teknik Tenangkan Pikiran

Selain itu, kita bisa membantu menenangkan pikiran dan emosi dengan berlatih pernapasan atau relaksasi. Ada berbagai macam metode yang bisa dilakukan seperti ambil napas lewat hidung dan tahan saat di rongga perut, kemudian keluarkan secara perlahan.

“ Pada saat sampai perut dan dikeluarkan kembali, ini mencapai kondisi paling rileks dari kondisi seseorang. Kondisi itulah yang ingin kita berikan kepada diri kita sehingga bisa berpikir jernih,” kata Jovita.

Terakhir dari segi jiwa adalah mindful. Artinya, kita hadir saat ini dan sekarang. Menurut Jovita, apa pun yang kita lakukan saat ini harus dengan penuh kesadaran. Misalnya saat makan atau bertemu teman, cukup fokus pada saat itu saja.

Apabila dalam menjalani tips ini kita dihadapkan pada semacam gangguan atau hambatan, Jovita menyarankan untuk menerapkan teknik container. Teknik ini diawali dengan menerapkan teknik pernapasan dan berikan satu nama untuk satu pikiran yang mengganggu.

Masukan nama ini ke dalam container dan tutup rapat box tersebut. Simpan di lemari atau di bawah kasur sehingga tidak terlihat secara kasat mata. Lalu, tarik dan hembuskan napas kembali dan mulai kerjakan apa yang ingin kita fokuskan.


Laporan Elyzabeth Yulivia

3 dari 5 halaman

Level Stres Tinggi? Coba Redakan dengan Cara Ini

Dream – Kesehatan mental kerap kali dipandang sebelah mata. Nyatanya, kondisi mental yang sakit bisa berdampak signifikan pada fisik dan aktivitas sehari-hari.

Orang sering merasa stres/depresi karena beban pikiran yang berat dan masalah yang sulit untuk diselesaikan. Mulai dari masalah yang ada di rumah, hingga lingkungan kerja.

Untuk meredakan stres, banyak yang menyarankan untuk relaksasi atau liburan. Dalam situasi pandemi yang serba tak pasti seperti sekarang, hal tersebut agak sulit dilakukan.

Ada cara lain untuk membantu menurunkan level stres dan membantu tubuh lebih tahan terhadap stres, yaitu mengonsumsi suplemen atau vitamin. Beberapa vitamin dipercaya bisa membantu mengurangi stres. Apa saja?

1. Vitamin D
Vitamin D memainkan banyak peran penting pada tubuh. Tampaknya tak banyak orang tahu bahwa vitamin D itu sangat penting bagi kesehatan mental. Berdasarkan sebuah penelitian mengatakan, orang yang kekurangan vitamin D lebih berpotensi untuk terpapar depresi.

Vitamin D dapat membantu melawan depresi, mengurangi peradangan, mengatur suasana hati, dan melindungi dari kerusakan neuron. Pada 2020, 61 studi mengungkap bahwa vitamin D dapat menyembuhkan gejala depresi, dan dapat menjadi obat untuk meredakan depresi.

 

4 dari 5 halaman

2. Vitamin B
Vitamin B termasuk folat, B12, dan B6 yang dibutuhkan untuk meregulasi neurotransmitter seperti serotonin, asam gamma-aminobutyric (GABA), dan dopamin. Mempunyai manfaat untuk mengendalikan suasana hati, dan fungsi neurologis. Penelitian menunjukan vitamin B12 dapat meminimalisir risiko depresi, mengurangi gejala depresi, dan dapat melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Rutin Konsumsi Vitamin B12 untuk Menjaga Level Kesuburan

3. Zat besi
Zat besi merupakan mineral yang penting untuk kesehatan otak. Fungsi zinc bersifat antioksidan, dan anti inflamasi. Jika tubuh kekurangan zat besi, akan meningkatkan risiko depresi, dan memperparah stres. Sebuah analis dari 17 studi observasi menemukan bahwa orang yang memiliki kadar zat besi kurang dari 0,12g/mL, lebih berpotensi mengalami depresi.

 

5 dari 5 halaman

4. Magnesium
Magnesium juga merupakan mineral penting, dan bermanfaat bagi orang yang mengalami depresi. Kekurangan magnesium sering terjadi pada orang yang mengalami depresi. Sebuah penelitian meneliti sekitar 126 orang yang mengkonsumsi magnesium dalam ukuran tertentu secara rutin, kadar depresinya menurun.

Vitamin b9

5. Kreatin
Kreatin merupakan asam organik yang bereperan penting untuk menjaga energi otak. Otak yang mengalami depresi akan berubah tingkat energinya. Untuk mencegahnya, kamu bisa meminum suplemen berkandungan kreatin 2-10 gram per hari, agar dapat mengurangi gejala pada orang yang depresi.


Laporan Delfina Rahmadhani/ Sumber: Healthline

Beri Komentar