(Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Jumlah korban meninggal akibat wabah flu yang menyerang Inggris pada musim dingin tahun ini telah meningkat menjadi 231 orang.
Public Health England (PHE) mengatakan 193 kematian akibat wabah flu dilaporkan terjadi di Inggris. Sementara 38 kasus meninggal lainnya terjadi di Skotlandia dan Irlandia Utara.
Tingkat infeksi tetap tinggi setelah virus flu secara agresif berhasil masuk ke Inggris dari Australia dan Jepang.
Meskipun demikian, ada beberapa pertanda bahwa jumlah kasus telah kembali stabil dan bahkan cenderung menurun.
Menurut PHE, wabah flu di musim dingin kali ini bahkan bisa dibilang tidak terlalu parah dibandingkan dengan kasus tahun 2010-2011.
" Kami terus mengamati flu terus menyebar, dengan tanda-tanda bahwa aktivitas flu menjadi stabil," kata Richard Pebody, Kepala Departemen Penyakit Pernapasan di PHE.
Pebody menambahkan, saat ini terdapat campuran jenis flu, termasuk strain A (H3N2) yang menyebar musim dingin yang lalu di Inggris dan kemudian di Australia.
Tidak hanya itu, Pebody juga melihat adanya jenis flu B yang menyerang warga Inggris Raya.
Selain itu, organisasi tersebut melaporkan bahwa tingkat konsultasi ke dokter telah kembali stabil.
Tingkat rawat inap karena wabah flu bahkan berkurang 7 persen. Juga terjadi penurunan tingkat perawatan intensif sebesar 26 persen pada pekan lalu dibandingkan pekan sebelumnya.
Meski demikian, para dokter di Royal College memperingatkan bahwa wilayah London, Midlands dan East telah mengalami peningkatan kasus selama pekan lalu.
Mereka mengatakan bahwa pergerakan virus flu kali ini bahkan 'tidak dapat diprediksi'.
(Sah/Sumber: metro.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN