Inilah Tenpat-tempat Mustajab di Masjidil Haram

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 11 Agustus 2018 07:20
Inilah Tenpat-tempat Mustajab di Masjidil Haram
Di lokasi ini terdapat sejumlah tempat yang mustajab untuk berdoa. Namun, untuk berdoa di tempat-tempat mustajab itu harus bebas dari unsur syirik dan khurafat.

Dream - Jemaah haji Indonesia mulai memadati Masjidil Haram. Selain menjadi pusat ibadah umat Islam, Masjidil Haram juga menjadi konsentrasi pelaksaan haji.

Di lokasi ini terdapat sejumlah tempat yang mustajab untuk berdoa. Namun, untuk berdoa di tempat-tempat mustajab itu harus bebas dari unsur syirik dan khurafat.

" Tempat-tempat yang mustajab di sekitar Kabah yaitu, di Multazam, antara pintu Kabah dengan Hajar Aswad," ujar Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Daker Madinah, Ahmad Kartono, beberapa waktu yang lalu.

Masjidil Haram

Selain di Multazam, ada lokasi lain, yaitu di bawah talang emas atau di bawah Hijr Ismail. Lokasi lainnya di Rukun Yamani.

" Kemudian di dalam Kabah dan di belakang makam Ibrahim, bahkan ketika tawaf pun itu mustajab untuk berdoa," ucap Kartono.

1 dari 2 halaman

Bukit Shofa-Marwa

Bukit Shofa-Marwa © Dream

Dia menambahkan, lokasi lain yang diyakini menjadi tempat mustajab untuk ibadah yaitu di Bukit Shofa dan Marwa. Serta saat sa'i antara Bukit Shofa dan Marwa.

" Juga di Arafah untuk melaksanakan wukuf, Arafah tempat yang mustajab untuk berdoa," kata dia.

masjidil haram

Dalam pelaksanaan haji, kata dia, lokasi lain yang mustajab untuk berdoa yaitu Muzdalifah saat mabit. Serta di Mina dan saat melempar jumroh.

" Jadi dengan penjelasan yang disampaikan Nabi Muhammad dan para ulama terkait tata cara ibadah ini, manfaatkan tempat-tempat mustajab ini untuk berdoa kepada Allah SWT, sehingga tujuan ibadah dapat terasa," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Luruskan Niat

Luruskan Niat © Dream

Meski begitu, Kartono meminta jemaah haji untuk meluruskan niat saat berdoa. Kartono mengutip kisah Umar bin Khatab, yang berkata di depan Hajar Aswad, " Engkau adalah baru, yang takan memberikan madarat maupun manfaat, seandainya Rasulullah tak menciummu, aku tak akan menciummu."

" Artinya apa? Memberikan perharian kepada kita, jemaah haji, luruskan niat kita apapun yang kita lakukan di tempat-tempat mustajabah itu," ujar dia. 

Beri Komentar