Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Sudah Cair Bertahap, Simak Ketentuannya
Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Dream - Sebuah kisah mengharukan diceritakan kembali dalam video TikTok yang diunggah oleh akun @penghibur_hati7. Ceritanya tentang jemaah dari Surabaya yang sedang menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci Mekah.
Terlihat dalam video, bapak tua memakai peci putih dan kemeja batik cokelat itu tampak bingung di antara jutaan jemaah di sekitar Kabah.
Beruntung ada seorang pemandu dari Indonesia yang kebetulan lewat dan menghampiri bapak tua tersebut.
Pemandu tersebut menanyakan kepada bapak itu yang ternyata tidak tahu jalan ke tempat mengambil air wudhu.
Bapak itu mengaku sebelumnya sholat Maghrib sama teman-temannya. Namun karena batal, bapak itu mau ambil wudhu lagi. Sementara teman-temannya duduk menunggu di dalam masjid.
Setelah mengambil air wudhu di lokasi yang disebut Wudhu Center 9, bapak itu tidak menemukan teman-temannya tadi.
Sekarang bapak yang belakangan diketahui bernama Pak Marzuki ini mau wudhu lagi, tapi sudah lupa jalannya ke Wudhu Center 9.
Pak Marzuki mengaku sempat bertanya ke petugas cleaning service Masjidil Haram namun tidak mendapatkan jawaban.
Maklum, Pak Marzuki bertanya kepada petugas tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang sudah tentu tidak dipahami para petugas.
Pak Marzuki ke Mekah dalam rangka umroh. Menariknya ini adalah pertama kalinya Pak Marzuki menjalankan umroh.
Namun yang mengharukan adalah profesi Pak Marzuki yang benar-benar tidak disangka dan kisahnya yang batal haji.
Ternyata Pak Marzuki adalah seorang pemandi jenazah di kampungnya, Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Pak Marzuki, dia sudah menjadi pemandi jenazah sejak tahun 2002 hingga sekarang.
Artinya, pria yang berbicara dengan logat Madura ini sudah 21 tahun menjadi pemandi jenazah.
Pak Marzuki menjadi pemandi jenazah bersama istrinya. Namun sayang istrinya sudah meninggal dunia.
Pria yang aslinya bekerja sebagai nelayan ini kemudian bercerita kisah sedihnya saat batal haji.
Menurut Pak Marzuki, dia sudah mendaftar jadi calon jemaah haji pada tahun 2019 lalu.
Waktu itu Pak Marzuki sebenarnya ingin umroh saja karena uangnya tidak mencukupi. Namun istrinya bersikeras ingin naik haji.
Akhirnya, Pak Marzuki menurut kemauan sang istri untuk naik haji bersama-sama. Namun sayang, keinginan haji bersama tak kesampaian lantaran sang istri keburu meninggal.
Karena khawatir usianya yang sudah tua tidak akan bisa menunggu sampai berangkat haji, Pak Marzuki menarik uang tabungan hajinya. Uang tersebut akhirnya dipakai untuk pergi umroh saat ini.
Selama Pak Marzuki menjalankan umroh, tugas pemandi jenazah tidak berhenti begitu saja. Ada anaknya yang menggantikan Pak Marzuki sebagai pemandi jenazah di kampung.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.
Baca SelengkapnyaBSI terus berupaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaBanyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca SelengkapnyaJemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAsuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Jemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Mereka mendaftar haji setelah panen raya. Fenomena ini baru pertama kali terjadi di NTB.
Banyak dikeluhkan jemaah soal layanan puncak haji di Armuzna.
Jumlah jemaah haji meninggal terbanyak sejak 2015.
Tampil nyentrik, Mbah Barodin ajak dua istrinya ke tanah suci.
Jika memungkinkan, waktu tinggal jemaah haji di tanah suci akan dipersingkat.
Setelah aplikasi terinstal, masukkan nomor porsi jemaah untuk melihat kondisinya lewat menu riwayat pemeriksaan.
Para jemaah terlihat mengenakan pakaian serba princess lengkap dengan perhiasan emas.
Fitriani memperkirakan akan ada sekitar 60.000 kantong rendang siap saji yang akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Usai berhasil mencium hajar aswad, Nuraini terpisah dari rombongannya.
Sebelum pulang, ia meminta ibunya membeli banyak tasbih untuk dibagikan sebagai hadiah kepada teman-teman di desa.
Bagi para jemaah yang ingin mendapatkan sertifikat haji, terlebih dahulu mengunduh aplikasi Nusuk.
“Ini adalah kejadian yang pertama, semoga ke depan tidak terjadi lagi," ujar Haryanto.