© MEN
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) bakal menerapkan program percepatan pemberangkatan untuk calon jemaah haji lanjut usia (Lansia). Nantinya, setiap tahun akan diadakan kuota prioritas Lansia sebagai upaya mengurangi penumpukan jemaah usia lanjut dalam daftar tunggu.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan, banyaknya jumlah lansia merupakan dampak dari tidak adanya pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada 2020 dan 2021.
Jumlah jemaah haji Lansia juga bertambah karena sempat adanya kebijakan pembatasan usia jemaah yang boleh berangkat haji pada 2022 akibat pandemi Covid-19.
Dengan program prioritas, Kemenag berharap jumlah jemaah lansia di tahun-tahun berikutnya akan berkurang signifikan, bahkan habis.
" Bapak Menteri Agama punya kebijakan afirmasi untuk jemaah lansia, sehingga diharapkan jemaah lansia ini secara bertahap bisa dikurangi, bahkan pada titik tertentu sudah tidak ada lagi. Sehingga ke depan jemaah haji rata-rata usianya tidak lagi usia lansia," kata Zainut.
Zainut menyontohkan, dengan tambahan kuota sebanyak 8.000 orang tahun ini, para jemaah yang sudah masuk kategori Lansia mencapai 30 persen atau sekitar 76 ribu orang.
“ Tentu ini membutuhkan treatment khusus untuk bisa memberikan layanan sebaik-baiknya bagi para jemaah lansia itu," ujar Zainut di Jeddah, Arab Saudi, Rabu 21 Juni 2023.
Sementara Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab mengatakan, Kemenag saat ini menerapkan kebijakan porsi 5 persen untuk jemaah haji lansia. Alokasi ini lebih tinggi dari kebijakan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 1 persen.
" Tahun ini kebijakan untuk lansia 5 persen, yang biasanya 1 persen, tahun ini 5 persen karena untuk mendorong agar jemaah yang usia tua yang antre itu bisa selesai," kata Saiful saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) sesaat setelah tiba di Jeddah bersama rombongan Amirul Hajj, Rabu kemarin.
Jika kebijakan ini konsisten diterapkan, dia berharap paling tidak setelah 3 tahun ke depan, tidak akan ada lagi jemaah haji lansia di atas usia 80 tahun.
" Kalau lihat datanya usia 80-100 tahun ke atas sekitar 36 ribu. Kalau seandainya kita berani 5 persen selama 3 tahun, insyaallah itu akan turun. Sehingga jemaah kita nanti usianya di bawah 80, tidak sampai di atas 90 tahun," ujarnya.
Diketahui, tahun ini jumlah jemaah haji lansia Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci mencapai sekitar 67 ribu atau 30 persen dari total kuota 229.000 orang. Jemaah tertua yang diberangkatkan berusia 119 tahun berasal dari Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
sumber: Liputan6.com.