Dream – Maskapai Garuda Indonesia memang membatasi barang bawaan jemaah haji. Kebijakan ini dilakukan dengan pertimbangan sejumlah hal, terutama keselamatan.
“ Kami melihatnya dari sisi keselamatan. Serta kemudian dari sisi kenyamanan jemaah," ujar Manajer Umun PT Garuda Indonesia Timur Tengah, Deni Karnabi, di Jeddah, Rabu 19 September 2018.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menetapkan bagasi maksimal jemaah haji seberat 30 kilogram. Sementara koper yang dibawa masuk ke kabn tak boleh lebih dari 7 kilogram. Selain itu, PPIH Arab Saudi tak memasukkan air Zamzam ke dalam tas.
Menurut Deni, sisi keselamatan dan kenyamanan ini sangat penting. Terutama untuk kenyamanan jemaah yang sudah berusia lanjut. Aturan yang diberlakukan itu juga sudah mengikuti ketentuan penerbangan internasional.
Garuda Indonesia. Kata Deni, tidak akan menoleransi aturan barang bawaan jemaah itu. Meski sudah menjadi ketentuan yang mengikat, Garuda Indonesia juga menawarkan bantuan kargo barang.
“ Tidak ada yang longgar. Kami menjalankan sweeping. Kalau di bandara itu ada GID, satuan kemanan untuk yang memeriksa,” ucap dia.
Deni menambahkan, selain keamanan dan kenyamanan, aturan barang bawaan itu diterapkan untuk mempermudah jemaah dalam proses pengecekan di bandara Saudi. Dengan kondisi itu, jemaah tak perlu harus berurusan dengan petugas imigrasi.
Aturan mengenai ketentuan itu sudah disepakati dengan Kementerian Agama. " Baik Saudia Airlines dan Garuda, sama. Sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Agama," ujar dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN