Layanan Kursi Roda Bantu Jemaah Haji di Masjidil Haram, Segini Tarif Sewanya

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 24 Juni 2022 10:25
Layanan Kursi Roda Bantu Jemaah Haji di Masjidil Haram, Segini Tarif Sewanya
Bisa dijumpai di tiga titik terminal yang digunakan jemaah haji Indonesia, yaitu: Syib Amir, Jiad, dan Bab Ali.

Dream - Jemaah haji Indonesia yang tengah berada di Masjidil Haram dapat menggunakan layanan jasa pendorong kursi roda. Layanan ini dapat dimanfaatkan jemaah saat melakukan thawaf dan sa’i.

“ Ada layanan jasa resmi pendorongan korsi roda di Masjidil Haram yang dapat dimanfaatkan jemaah untuk pelaksanaan thawaf dan sa’i,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Kamis, 23 Juni 2022.

Jasa layanan kursi roda bisa dijumpai di tiga titik terminal yang digunakan jemaah haji Indonesia, yakni Syib Amir, Jiad, dan Bab Ali. Layanan tersebut akan beroperasinya mulai sore setelah waktu ashar hingga malam hari. 

“ Pagi dan siang hari tidak ada, dikarenakan cuaca yang sangat panas,” terangnya.

Bagi jemaah yang memerlukan jasa layanan pendorongan kursi roda tersebut dapat langsung menuju terminal angkutan shalawatnya masing-masing.

1 dari 5 halaman

Harga Sewa

Fauzin menjelaskan bahwa di tempat layanan kursi rodavada petugas haji Sektor Khusus Masjdil Haram yang bersiap 24 jam untuk melayani jemaah. 

Mereka akan memfasilitasi dan mendata, selanjutnya menghubungkan jemaah dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram.

“ Petugas haji Sektor Khusus juga akan mendampingi jemaah melakukan transaksi langsung dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan jemaah,” tegasnya.

Harga layanan kursi roda berkisar antara SAR 200 atau sekitar Rp792.411 hingga SAR 250 atau sekitar Rp990.514. Tarif ini juga tergantung situasi sepi atau ramainya pengguna jasa.

2 dari 5 halaman

WA Center Layanan Kursi Roda

Apabila di terminal tidak terdapat jasa resmi pendorongan kursi roda, lanjut Fauzin, petugas Sektor Khusus akan mencarikan ke dalam Masjidil Haram dan jemaah dapat menunggu.

Terdapat WA Center di nomor +966 503 5000 17, bagi jemaah yang ingin bertanya seputar layanan kursi roda.

“ Informasi ini diberikan agar jemaah memahami keberadaan jasa pendorong kursi roda resmi dan terhindar dari praktik percaloan yang kadang jauh lebih mahal dan ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Fauzin mengimbau jemaah untuk tidak menggunakan jasa pendorongan yang tidak resmi, dan selalu berkonsultasi terlebih dahulu.

Sumber: Kemenag.go.id

3 dari 5 halaman

Simak! Ini Jadwal Lengkap Lempar Jumrah Bagi Jemaah Haji Indonesia

Dream - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat mengatakan, jadwal melempar jumrah untuk jemaah Indonesia tahun ini akan dibagi menjadi dua. 

Arsad menyebut, ibadah melempar jumrah mendapat perhatian khusus Kementerian Haji Arab Saudi. Sebab pada tahun-tahun sebelumnya sejumlah hambatan kerap muncul saat pelaksanaan melontar jumrah. Sehingga waktu melempar jumrah perlu diatur.

" Kita mungkin akan diberikan waktu melontar sejak dari pertengahan malam sampai pukul 07.00 pagi, untuk 50 persen dari jemaah kita," kata Arsad di Mekah.

Sedangkan sisanya akan diberikan pada pukul 16.00 WAS atau 17.00 WAS, sampai pukul 21.00 WAS.

4 dari 5 halaman

Dua waktu itu dipilih dengan mempertimbangkan cuaca yang tidak terlalu terik yakni pada pagi dan sore hari. Apalagi, tidak sedikit jemaah Indonesia dalam keadaan kurang fit.

" Kita pilih karena waktu yang relatif aman. Cuaca cukup bersahabat kalau malam kan adem, sore sampai malam pun adem," katanya.

Seperti diketahui, cuaca di Arab Saudi sedang panas terik. Bila siang hari, suhu bisa mencapai 40-45 derajat Celcius. Bahkan diperkirakan, saat puncak haji suhu bisa mencapai 50 derajat celcius.

5 dari 5 halaman

" Kita tahu betul bahwa kondisi fisik kita, tidak sedikit yang kondisinya tidak fit, maka dipilih waktu yang nyaman," katanya.

Arsad menambahkan, untuk ibadah melempar jumrah pada hari berikutnya dijadwalkan pada pukul 11.30 malam atau pada pertengahan malam.

Selanjutnya, pada Hari Tasyrik bagi jemaah yang mengambil nafar awal tentu sudah harus keluar dari Mina menuju Makkah sebelum salat Magrib.

Sementara, bagi mereka mengambil nafar Tsani, jemaah akan menginap satu malam lagi dan digenapkan menjadi tanggal 13 Dzulhijjah.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More