'4 Sehat 5 Sempurna' Sudah Tidak Relevan, Begini Pedoman Gizi Seimbang

Reporter : Cynthia Amanda Male
Rabu, 26 April 2023 19:47
'4 Sehat 5 Sempurna' Sudah Tidak Relevan, Begini Pedoman Gizi Seimbang
Ketahui perbedaan pedoman gizi dulu dan kini.

Dream - Mungkin, Sahabat Dream familiar dengan panduan gizi ‘4 Sehat 5 Sempurna’. Panduan tersebut menganjurkan kita untuk mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, serta susu.

Sejak dulu ‘4 Sehat 5 Sempurna’ selalu diterapkan orangtua untuk memenuhi gizi anak dan keluarga, namun panduan gizi tersebut sudah tidak relevan lagi.

“ Seiring dengan perkembangan ilmu gizi, ‘4 sehat 5 sempurna’ itu sudah tidak relevan lagi loh, untuk dipakai,” tegas Dokter Nadhira Afifa melalui Instagram.

Ia menyarankan pedoman ‘Isi Piringku’ yang menampilkan anjuran porsi makan dalam 1 piring. Anjuran tersebut memperlihatkan piring yang berisi 50 persen buah dan sayur, sementara sisanya berisi karbohidrat serta protein.

Isi Piringku

Foto: Instagram @nadhiraafifa

Persentase jumlah karbohidrat dan buah-buahan lebih sedikit dibandingkan sayur serta karbohidrat. Protein yang lebih dianjurkan adalah hewani, seperti ayam, telur, makanan laut, atau daging merah.

1 dari 6 halaman

Berbeda dengan panduan gizi sebelumnya, ‘Isi Piringku’ tidak mewajibkan konsumsi susu. “ Dari pedoman ‘isi piringku’ sekarang kita bisa belajar bahwa sebenarnya konsumsi susu tidak wajib karena susu hanya salah satu dari lauk pauk sumber protein yang tentu saja bisa digantikan dengan jenis makanan lainnya asalkan bisa mengandung kandungan protein dan mineral yang kurang lebih sama”.

3 Resep Salad Buah dan Sayur, Segar dan Menyehatkan

Jangan lupa juga minum air yang cukup dan lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari untuk menjaga kesehatan serta berat badan ideal. Panduan ‘Isi Piringku’ merupakan panduan gizi untuk individu dewasa sehat. Jika mengalami kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan pola makan dengan dokter terkait.

3 dari 6 halaman

Mengatur Pola Makan Sehat untuk 'Si Paling Sibuk Kerja'

Dream - Pola hidup sehat memang terdengar diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Terlebih jika kamu termasuk tipe yang mudah tergoda dan tak konsisten ketika bertekad melakukannya. Ketika deadline kerja ataupun jadwal kerja yang begitu padat terjadi, pola hidup sehat kerap dilupakan.

Padahal asal makan tanpa memerhatikan gizi dapat menurunkan imunitas tubuh. Apalagi perubahan gaya hidup di kala pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai. Perubahan gaya hidup yang cenderung kurang memerhatikan gizi makanan bisa menyebabkan tubuh lebih rentan terkena penyakit.

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Pada saat pandemi Covid-19, faktor risiko penurunan imunitas menjadi lebih tinggi. Apalagi berdasarkan penelitian, kebiasaan makan kita tidak berubah. Cenderung tinggi gula, garam dan lemak jenuh," jelas Dr Rita Ramalyulis, Dokter dan Pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia pada acara virtual Ajinomoto Indonesia bertajuk Mengatur Pola Hidup Sehat Bagi yang Sibuk Bekerja, Senin 19 Desember 2022.

4 dari 6 halaman

Batasan Gula dan Garam

Mengutip laporan WHO, mengonsumsi gula baiknya tidak lebih dari 2-3 sendok per hari. Untuk konsumsi aman garam per hari untuk orang dewasa adalah maksimal 5 gram atau kurang dari satu sendok teh.

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Garam di dalam tubuh kalau masuk berlebih jadi harus disaring oleh ginjal. Ginjal punya sensor untuk mengeluarkan natrium berlebih pada tubuh. Tapi kalau terlalu berlebih bisa terjadi glukokortikoid maka akan mengganggu darah putih," tambah Rita.

5 dari 6 halaman

Zat Gizi Makanan Terkait Imunitas

Makan tentu tidak boleh asal makan. Semua harus bergizi seimbang. Pastikan mengandung zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Juga zat gizi makro seperti karbohidrat kompleks, lemak dan protein.

" Kita bisa memilih porsi lauk yang kaya akan protein untuk meningkatkan antibodi. Misal memilih daging ayam utuh tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, tempe, yogurt dan lainnya," tambah Rita.

Kebutuhan protein ini bertahap, misalnya pagi mengonsumsi 2 jenis protein telur dan tempe, lalu makan siang pakai protein lainnya seperti dagung sapi dan yogurt. Malam hari pun juga harus mengonsumsi protein.

 

6 dari 6 halaman

Konsumsi Cairan dan Serat

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

Konsumsi makanan yang cukup serat membuat seimbangnya mikroba, keseimbangan ini membuat mikroba pathogen tidak bisa masuk ke pembuluh darah. Jika serat sedikit, maka mikroba pathogen bisa masuk ke usus dan menuju pembuluh darah.

Air pun sangat penting karena menjadi alat transport zat gizi ke seluruh sel. Selain itu air juga mendukung kesehatan muncus membrane yang berperan melindungi tubuh bagian dalam. Jadi penuhi makanan utama yang mengandung mikronutrien, serat dan air yang cukup ya, Sahabat Dream.

Beri Komentar