Minum Kopi. (Source: Shutterstock)
Dream - Meski rasanya pahit, kopi menjadi minuman favorit banyak orang di berbagai penjuru dunia. Seseorang bahkan bisa mengonsumsi lebih dari secangkir kopi dalam sehari.
Kebiasaan minum kopi seringkali diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun jika dikonsumsi berlebihan, kopi juga bisa memberikan dampak buruk.
Oleh karena itu, disarankan untuk selalu memerhatikan jumlah kopi yang dikonsumsi agar tetap aman untuk tubuh. Dilansir Pure Wow, berikut hal yang dapat dialami jika kamu meminimalisir atau menghentikan kebiasaan minum kopi.
Ketika kamu mengurangi jumlah kopi yang dikonsumsi secara drastis, tubuh akan mengalami sejumlah gejala fisik dan psikologis, seperti sakit kepala, kelelahan, atau mudah marah.
Gejala tersebut hanya berlangsung satu sampai tiga hari. Menurut penelitian di Universitas Wake Forest, minum kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit dan dapat memperlambat aliran darah sebanyak 27 persen. Ketika berhenti minum kafein, pembuluh darah tersebut akan kembali ke ukuran semula dan menimbulkan sakit kepala.
Berdasarkan penelitian oleh peneliti di Pusat Psikologi Kerja dan Kesehatan Universitas Cardiff, dibutuhkan sedikitnya 150 miligram kafein (kira-kira satu cangkir kecil) untuk menimbulkan gejala kecemasan.
Secangkir kecil kopi tersebut dapat memicu meningkatnya detak jantung, rasa tidak nyaman, hingga panik. Dengan mengurangi bahkan berhenti minum kopi, perasaan cemas akan menghilang tanpa disadari.
3. Tidak merasa kelelahan
Salah satu tujuan utama seseorang minum kopi adalah untuk lebih merasa segar dan tidak mengantuk. Namun ternyata, kelebihan kafein sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya.
Vanessa Rissetto, MS, RD, CDN dan salah satu pendiri Culina Health mengungkapkan bahwa minum kafein tiga cangkir atau lebih dalam sehari bisa membuat seseorang lebih sering ke kamar mandi, menyebabkan dehidrasi, pusing, dan mengantuk.
Hal ini berlaku jika kamu sering mengonsumsi kopi yang mengandung gula, susu, dan krimer. Kopi tanpa campuran apapun memiliki 5 kalori. Sedangkan ketika ditambah gula dan kandungan lainnya, kalorinya akan meningkat. Sehingga, bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Jadi jika kamu mengurangi atau menghentikan konsumsi kopi yang mengandung banyak gula, susu, atau krimer, berat badanmu bisa menurun.
Kafein pada kopi dapat menyebabkan seseorang kesulitan tidur atau insomnia. Agar kualitas dan kuantitas tidur meningkat, kamu perlu mengurangi atau menghindari konsumsi kopi. Terutama, mendekati waktu tidur.
Laporan : Syifa Putri Naomi
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib