5 Kandungan dalam Produk Kecantikan yang Wajib Dihindari

Reporter : Rizki Astuti
Rabu, 6 Juni 2018 06:44
5 Kandungan dalam Produk Kecantikan yang Wajib Dihindari
Salah satunya parfum yang biasa ada di dalam parfum, cologne, sabun, scrub, losion, sampo, dan kondisioner.

Dream - Pernah bermasalah dan merasa tidak nyaman dengan kulit wajah kamu? Mungkin pemicunya akibat pemakai produk mengandung bahan yang tidak dianjurkan.

Beberapa produk kecantikan diketahui mengandung bahan yang membawa dampak buruk bagi tubuh, Kandungan tersebut menyebabkan ancaman bagi kesehatan kamu sendiri jika digunakan dalam waktu panjang.

Berikut beberapa kandungan dalam produk kecantikan yang harus dihindari. Apa saja?

1. Formaldehyde

Kandungan ini biasanya ditemukan dalam sabun, sampo, kondisioner, gel rambut, cat kuku, eye shadow, dan maskara. Formaldehyde adalah turunan dari gas yang tidak berwarna dan berbau sebagai disinfektan industri.

Formaldehyde berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam berbagai macam produk, mulai dari bahan bangunan, hingga produk kecantikan atau perawatan pribadi. Formaldehyde telah dianggap sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan kanker dan iritasi kulit.

Hindari kandungan Formaldehyde, Quaternium-15, DMDM Hydantoin, Imidazolidinyl Urea, Diazolidinyl Urea, Polyoxymethylene Urea, Sodium Hydroxymethylglycinate, dan Glyoxal. Pernah dengar tentang kandungan ini?

2. Parfum

Kandungan parfum sekarang dapat ditemui dalam parfum, cologne, sabun, scrub, losion, sampo, dan kondisioner. Parfum telah terbukti dapat mengiritasi kulit alergi, dermatitis, mempengaruhi sistem pernapasan, dan sistem reproduksi. Hindari kandungan Fragrance, Parfum, Perfume, Essential Oils, dan Aroma.

3. Parabens

Parabens banyak ditemukan dalam sampo, kondisioner, lotion, pembersih wajah, gel cukur, dan produk tan. Parabens sendiri adalah kumpulan bahan kimia berbeda yang memiliki struktur molekul serupa.

Parabens berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroba itu kenapa parabens termasuk ke dalam pengawet yang paling umum digunakan dalam produk perawatan pribadi.

Hindari kandungan Ethylparaben, Butylparaben, Methylparaben, atau apapun yang ditulis sebagai Parabens.

4. Mineral Oil

Mineral Oil biasanya ditemukan dalam minyak kayu, lotion, pelembap tubuh, krim mata, riasan bibir, dan lip balm. Cairan jernih tidak berbau ini memiliki tekstur yang ringan dan mudah membuat kulit kehilangan kadar air.

Mineral Oil melapisi kulit seperti bungkus plastik, mengganggu penghalang kekebalan alami kulit, dan menghambat kemampuannya untuk bernapas, dan menyerap nutrisi. Inilah yang menyebabkan komedo dan jerawat meningkat

Hindari kandungan Mineral Oil, White Mineral Oil, Paraffin Oil, Petrolatum, Paraffinum, dan Liquid Petroleum.

5. Triclosan

Kandungan Triclosan biasa ditemukan dalam sabun anti bakteri, deterjen, pasta gigi, produk pemutih gigi, produk cukur, dan deodoran. Triclosan awalnya dikembangkan sebagai scrub bedah untuk dunia medis, pengawet yang dirancang untuk melawan mikroba.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Triclosan dapat membantu bakteri resisten terhadap bakteri. Triclosan dapat berdampak pada sistem endokrin, mengganggu hormon tiroid dan reproduksi yang mengiritasi kulit.

Hindari kandungan Triclosan dan Triclocarban. Kandungan apa yang paling sering Anda temui dalam produk kecantikan?

(Sah, Liputan6/Annisa Wulan)

Beri Komentar