Tidur Tengkurap Tidak Dianjurkan Oleh Nabi (naare.com)
Tidur tengkurap sangat buruk bagi kesehatan. Sejumlah gangguan kesehatan bisa muncul. Akibat terburuk : bisa berujung pada kematian.
Rasul Muhammad SAW sendiri melarang orang tidur tengkurap. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Rasul pernah membangunkan seorang sahabat yang tengah tidur tengkurap di masjid. Bukan dengan tangan. Hadis itu menyebut Nabi Muhammad membangunkan sahabat itu dengan kakinya seraya melarang tidur dalam posisi tengkurap.
Seperti kita fahami, saat tidur tengkurap kepala menghadap ke bawah. Pastinya, pernafasan akan terganggu karena hidung tertutup bantal. Parahnya lagi, bagian dada dan perut juga tertekan saat tengkurap. Sehingga menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernafas.
Posisi tidur tengkurap juga bisa membuat posisi jantung terhimpit. Akibatnya, aliran darah tak maksimal. Asupan oksigen dalam tubuh tersendat, sehingga kinerja otak terganggu.
Tidur tengkurap dikait-kaitkan dengan sudden infant death syndrome (SIDS), sebuah kematian bayi secara mendadak. Sebuah data penelitian di Inggris yang diungkap pada tahun 1990 memperkuat tesis itu.
Selama penelitian itu terdapat 72 bayi meninggal. Lima di antaranya diketahui meninggal karena penyakit tertentu. Sementara 67 lainnya bukan karena penyakit dan dikategorikan dalam kematian secara mendadak.
Dari 67 kasus bayi yang meninggal kategori mendadak, 62 di antaranya tidur dalam posisi tengkurap. Dalam laporan itu disebut bahwa posisi tidur tengkurap, pakaian terlalu ketat, dan peningkatan suhu menjadi pemicu peningkatan risiko kematian bayi.
“ Meski demikian, studi lebih lanjut mendukung teori bahwa kematian SIDS secara umum disebabkan posisi tidur tengkurap dan meningkatnya suhu bayi,” demikian dikutip dari 2minutemedicine.com.
Akibat ringan, tengkurap menyebabkan badan pegal-pegal. Saat tengkurap, kepala menghadap ke bawah atau bantal. Saat itulah rahang menjadi tumpuan untuk menopang kepala. Tulang di tengkuk menekan ke bawah. Hasilnya, saat bangun tidur leher terasa nyeri.
Untuk mencari posisi lebih nyaman, orang yang tidur tengkurap biasanya memilih memiringkan kepala. Baik ke kiri maupun ke kanan. Dalam sekali tidur, bisa dilakukan berulang-ulang. Namun itu bukanlah solusi. Dengan memiringkan kepala, otot leher bisa tertarik. Akibatnya sama saja. Pegal-pegal di leher dan bahkan bisa menyebabkan kram dan sakit kepala.
Selama tidur, tulang punggung juga melengkung, menekan ke bawah. Sehingga bisa menyebabkan nyeri pada punggung. (eko)
Advertisement
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Dokter Pengalaman 15 Tahun Beber Kelebihan Perawatan Gigi Pakai Aligner, Apa Saja?