Cek Fakta: Kode Warna Pada Pasta Gigi Jadi Tanda Kandungan Berbahaya (Shutterstock)
Dream - Beredar video di TikTok yang mengeklaim bahwa warna di ujung kemasan pasta gigi menjadi penanda kandungan dalam produk tersebut.
Setiap warna disebut-sebut menjadi pembeda apakah pasta gigi tersebut mengandung bahan alami, bahan kimia, ataupun bahan berbahaya.
“ Arti warna odol gigi
Merah: Bahan kimia + obat
Hijau: Bahan alami
Biru: Bahan alami dan obat
Hitam: bahan kimia murni harus sesuai dengan resep dokter," demikian narasi dalam video.
Benarkah warna-warna di ujung kemasan pasta gigi menjadi penanda kandungan bahan di dalamnya?
Melansir dari situs kesehatan hellosehat.com, klaim bahwa warna di ujung kemasan pasta gigi menunjukkan kandungan bahan aktif sepenuhnya merupakan salah paham alias tidak benar.
Faktanya, kotak warna pada tube tidak memiliki kaitan dengan isi pasta gigi. Kotak warna ini merupakan bagian dari proses produksi pasta gigi yang disebut color mark atau eye mark.
Tanda ini menunjukkan apakah kemasan harus dilipat atau dipotong saat diproses dengan mesin berkecepatan tinggi. Tanda ini bisa dilihat mesin menggunakan sensor cahaya.
Mesin akan memindai tanda persegi panjang yang tercetak pada tabung pasta gigi, yang mana paling sering terdapat pada sepanjang tepi bawah kemasan. Lalu, tanda ini akan memberikan perintah pada mesin untuk memotong atau melipat kemasan.
Warna eye mark tidak terbatas pada fungsi yang disebutkan di atas. Warna lain bisa digunakan pada jenis kemasan pasta gigi yang berbeda, maupun pada sensor dan mesin yang berbeda pula.
Pada beberapa kasus, kode warna mungkin tidak selalu ditampilkan pada kemasan pasta gigi.
Kandungan Pasta Gigi
Cara terbaik memastikan kandungan pasta gigi yakni dengan membaca informasi komposisi yang tercetak pada tabung atau tube pasta gigi.
Mengecek informasi komposisi pasta gigi akan membantu untuk mengetahui tujuan dari penggunaan produk perawatan gigi tersebut.
Menurut American Dental Association, berikut ini komposisi bahan yang umum terkandung dalam pasta gigi dan fungsinya.
Fluoride: mineral dalam pasta gigi untuk mengurangi risiko gigi berlubang (karies).
Humektan: gliserol dan sorbitol membantu mencegah hilangnya air sehingga produk pasta gigi tidak menjadi keras saat terkena udara.
Agen abrasif ringan: kalsium karbonat dan gel silika yang bersifat kasar membantu menghilangkan kotoran atau noda pada permukaan gigi.
Agen pengikat: zat koloid hidrofilik yang mengikat air akan menstabilkan pasta gigi sehingga kandungan padat dan cairnya tidak terpisah.
Agen perasa: kandungan mint akan membuat mulut terasa segar dan bersih setelah menyikat gigi.
Agen pewarna: titanium dioksida akan memberikan warna pasta putih, sedangkan pewarna food grade untuk pasta atau gel berwarna.
Deterjen: sodium lauril sulfat akan menghasilkan busa untuk membantu menyebarkan pasta gigi ke seluruh bagian mulut.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media