Dampak Stres Pengaruhi Kesehatan

Reporter : Dwi Ratih
Selasa, 13 Juni 2017 16:45
Dampak Stres Pengaruhi Kesehatan
Stres juga membuat seseorang melakukan tindakan yang tidak sehat.

Dream - Stres tak hanya menjengkelkan dan menyebabkan emosi. Jika dialami terus menerus, stres akan mendatangkan masalah yang memperburuk kondisi fisik kita dan menyebabkan gangguan kesehatan.

"Respon perilaku dan biologis terhadap stres berpotensi mempengaruhi kesehatan," kata Sheldon Cohen, pakar psikologi dari Carnegie Mellon University seperti yang dilansir dari Daily Mail.

Menurut Cohen, tubuh manusia bereaksi terhadap stres dengan melepaskan hormon kortisol, serta melawan hormon epineferin dan norepinefrin. Seiring waktu, hormon ini menganggu sistem kekebalan tubuhm jantung, dan metabolisme yang membuat kita rentan penyakit.

Stres juga membuat seseorang melakukan tindakan yang tidak sehat seperti gangguan aktivitas tidur, malas berolahraga, sering mengkonsumsi makanan berlemak, dan merokok. Akibatnya, kondisi tubuh kian memburuk.

Akibat stres munculah penyakit fisik sebagai berikut:

1. Depresi

Seperempat orang yang mengalami stres berat berujung pada depresi. “Stres kronis akan mengganggu kemampuan kita untuk mengatur emosi," kata Cohen.

2. Obesitas

Penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine pada 2008 menyatakan bahwa, ketika stres, tubuh melepaskan molekul yang disebut neuropeptide Y, yang mensimulasikan sel-sel lemak untuk tumbuh baik dalam ukuran dan jumlah yang tinggi. Stres kronis juga membuat diet jadi tidak sehat.

3. Demensia (kemerosotan daya ingat)

Sebuah studi 2009 Neurology melaporkan bahwa para orang tua yang sering tertekan dan terisolasi, 50 persen lebih mungkin mengembangkan penyakit demensia pada rekan-rekan mereka yang lebih tenang dan jarang stres.

4. Sering infeksi

Berdasarkan penelitian psikologi yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin menunjukan stres kronis bisa menekan sistem kekebalan tubuh yang membuat orang lebih mudah terserang penyakit flu.

5. Kanker payudara

Menurut penelitian 2007 di Psychosomatic Research, perempuan yang terkena kanker payudara dua kali lebih sering kambuh jika mereka sedang stres.

Shutterstock

6. Insomnia

Menurut penelitian yang dilakukan di Clayton Sleep Institute di St Louis, orang dengan stres kronis lebih sering mengalami gangguan tidur. Mereka cenderung melakukan aktivitas tidur lebih sedikit, dibandingkan dengan orang-orang yang mengalami kelelahan.

7. Penyakit jantung

Makalah yang diterbitkan Scandinavian Journal of Work Environment and Health, tahun 2006, melaporkan orang yang mengalami stres berisiko 50 persen terhadap penyakit jantung.

8. Alergi

Berdasarkan penelitian di Universitas Ohio State, stres bisa mengakibatkan orang yang terkena alergi jadi bertambah lebih parah. Reaksi alergi bisa bertahan lebih lama daripada orang yang tidak mengalami stres.

9. Mengurangi kesuburan

Dua hormon stress, kortisol dan hormon gonadotropin menghambat pelepasan hormon seks utama dalam tubuh, yang menyebabkan pengurangan jumlah sperma, ovulasi dan hasrat seksual. Hal ini dinyatakan pada sebuah studi 2009 yang dilaporkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.

10. Stroke

Orang-orang yang secara teratur mengalami stres 50 persen lebih mungkin untuk menderita penyakit stroke fatal dibanding orang tanpa stres

11. Panas dalam

Karena menyebabkan daya tahan tubuh menurun, stres juag menyebabkan gejala panas dalam seperti sariawan, susah buang air besar, dan meriang.

Karena itulah, Sahabat Dream, mengelola stres dengan berfikiran positif dan gaya hidup yang sehat. Jika stres berujung pada panas dalam, Sahabat Dream bisa mengkonsumsi Larutan Penyegar Cap Badak. Minuman ini efektif mencegah dan menyembuhkan panas dalam dan gejalanya.

LPCB

Beri Komentar