Hilang Tenggelam Selama 82 Tahun, Desa yang Dulu Terkenal Indah Ini Muncul Kembali ke Permukaan

Reporter : Sugiono
Kamis, 21 Juli 2022 12:32
Hilang Tenggelam Selama 82 Tahun, Desa yang Dulu Terkenal Indah Ini Muncul Kembali ke Permukaan
Orang-orang bisa menyaksikan bangunan-bangunan megah seperti aula desa, rumah warga, rumah ibadah hingga jalan berliku nan indah, sambil mengenang masa 82 tahun yang lalu.

Dream - Tahun 2018 di saat musim panas yang kering melanda sebagian Inggris, dan ketika air di Waduk Ladybower surut, Desa Derwent yang pernah hilang muncul kembali ke permukaan.

Pada saat pembangunan Waduk Ladybower, ada dua desa yang ditenggelamkan karena berada di aliran sungai pengisi waduk yaitu Desa Ashopton dan Derwent.

Bangunan di desa Ashopton dihancurkan sebelum waduk diisi. Sementara sebagian besar bangunan di desa Derwent dibiarkan tetap utuh.

Rupanya bangunan-bangunan yang ada di desa Derwent itu selalu muncul kembali setiap ketinggian air Waduk Ladybower turun akibat musim panas yang terik.

Penampakan bangunan aula desa di Derwent sebelum ditenggelamkan.

Di saat itulah, orang-orang bisa menyaksikan bangunan-bangunan megah seperti aula desa, rumah warga, dan rumah pompa, sambil mengenang masa 82 tahun yang lalu.

1 dari 5 halaman

Desa Derwent di Derbyshire sengaja ditenggelamkan untuk pembangunan Waduk Ladybower yang berlangsung antara 1935 dan 1943.

Waduk Ladybower ini dibangun untuk memasok kebutuhan air dan listrik kota-kota Derby, Sheffield, Nottingham dan Leicester.

Hampir seluruh bangunan yang ada di Desa Derwent dibiarkan utuh saat ditenggelamkan untuk pembangunan waduk.

Sementara Desa Ashopton yang juga berada di aliran sungai pengisi waduk dihancurkan seluruhnya, dan hanya menyisakan pondasinya.

2 dari 5 halaman

Pada saat Desa Derwent muncul kembali ke permukaan pada 2018, suhu di wilayah tersebut meningkat hingga 33 derajat Celcius. Itu pertama kalinya Desa Derwent muncul kembali dalam 23 tahun terakhir.

Kejadian tersebut kini terulang kembali ketika suhu sekitar Derbyshire baru-baru ini mencapai 36 derajat Celcius.

Dave Aston, dari Pusat Pengunjung Derwent Atas di Distrik Peak, mengatakan terakhir kali dia melihat reruntuhan desa itu pada tahun 1995.

3 dari 5 halaman

Saat muncul kembali, desa itu memperlihatkan 'jalanan berliku-liku dengan rumah-rumah cantik, dan Sungai Derwent mengalir di bawah jembatan batu'.

Desa muncul kembali setelah ditenggelamkan untuk pembangunan waduk

" Sebuah desa kecil tapi memiliki kekeluargaan yang erat, dengan sejumlah rumah dan sekolah.

" Terdapat gereja bernama St John dan St James yang dibangun pada 1757. Menaranya tetap terlihat mencuat ke permukaan saat desa itu kembali tenggelam," jelas situs Lets Go Peak District.

Penampakan rumah pompa air di bekas Desa Derwent.

Sayangnya, menara tersebut akhirnya dirobohkan karena masalah keamanan lantaran banyak wisatawan yang berenang hilir mudik untuk mencapainya.

4 dari 5 halaman

Berbeda dengan desa tetangga Ashopton yang benar-benar dihancurkan total. Hampir tidak ada hal yang tersisa dari desa tersebut.

Namun sekitar lima tahun yang lalu, koleksi foto-foto jadul Desa Ashopton diperlihatkan kepada publik, bahkan dijual di kantor pos setempat.

Masyarakat pun bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari warga Desa Ashopton sebelum dihancurkan dan ditenggelamkan untuk pembangunan Waduk Ladybower.

5 dari 5 halaman

Foto-foto itu melukiskan gambaran indah Ashopton, dengan warganya menikmati kehidupan sehari-hari, memandikan domba di sungai, dan berkumpul sambil memakai busana meriah di atas kereta kuda.

Catatan menunjukkan pada tahun 1829, Ashopton menyelenggarakan pameran wol - sebuah tradisi yang berlanjut setiap tahun pada bulan Juli.

Desa, yang berpenduduk sekitar 100 orang, terletak di dekat tempat di mana Lembah Derwent menyatu dengan Lembah Ular.

Sumber: DailyStar

Beri Komentar