Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Strok merupakan penyakit tidak menular yang terjadi ketika aliran darah menuju otak terputus. Akibat tidak adanya aliran darah, otak akan kekurangan oksigen dan menyebabkan sel otak kehilangan fungsinya.
Menurut World Health Organization, strok merupakan penyebab kematian paling umum kedua di dunia. Sementara di Indonesia, stro jadi penyebab kematian nomor satu.
Melihat hal ini, kesiapan medis menangani strok menjadi sangat penting agar kualitas penanganan stroke lebih optimal. Mengacu pada data yang dimilki Angels Initiative, hanya ada sekitar 37 rumah sakit dari 120 rumah sakit yang terkualifikasi menjadi RS yang siap dengan penanganan strok.
Angels Initiative sendiri merupakan program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit bagi penderita strok.
" Angels Initiative ingin mengoptimalkan pelayanan strok di rumah sakit dengan membentuk jejaring pelayanan strok akut, mengoptimalkan tata laksana stroke, dan berbagi ilmu pengetahuan tentang tata laksana strok," ujar Head of Medical, Representatif Angels Initiative di Indonesia, dokter Temmy Winata, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Hal ini dilakukan Angels Initiative agar pasien-pasien strok terhindar dari kecacatan ataupun kematian karena strok. Salah satu rumah sakit siap stroke adalah RS Pusan Otak Nasional (PON). RS ini baru saja mendapat penghargaan Gold World Stroke Organization (WSO) Angels Award pertama di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan karena RS PON mampu meningkatkan kualitas praktik penanganan strok dan membangun budaya pengawasan berkelanjutan. RS PON mendapatkan penghargaan atas tujuh kriteria yang salah satunya adalah jumlah waktu singkat penanganan rumah sakit untuk menangani pasien strok.
" Perkembangan layanan yang kita lakukan mengenai strok, tentunya strok itu berkaitan dengan waktu. Makin cepat pasien ditangani, makin baik," ujar Direktur Utama RS PON, dokter Mursyid Bustami.
Menurut Mursyid, satu jam saja otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, maka 120 juta sel otak akan mati. Hal ini dikarenakan tidak adanya pengantaran oksigen dan makanan yang cukup.
Oleh karena itu, penanganan waktu pasien stroke dengan cepat akan meminimalisir adanya kerusakan yang lebih parah di pembuluh otak.
" Waktu itu segalanya dalam penanganan strok," ungkap Mursyid.
Penanganan pasien strok idealnya dilakukan selama 29 menit, mulai dari masuk UGD hingga mendapatkan obat. Menurut Mursyid, standar penanganan pasien strok bertaraf Internasional itu selama 60 menit namun lebih cepat lebih baik.
" Tapi tentunya, tidak terlupakan standar penanganan yang benar. Jangan tiba-tiba tanpa melewati prosuder yang benar, kita memberikan obat, itu tidak boleh," tutur Mursyid.
Di rumah sakit PON, dokter spesialis stand by selama 24 jam setiap harinya. Sehingga, ketika ada pasien yang membutuhkan pertolongan akan langsung tertangani.
" Tidak ada waktu yang terbuang, satu menit saja kita hargai, karena satu detik saja 32 ribu sel otak hilang," kata Mursyid.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila
Dream - Serangan strok begitu tiba-tiba. Sebagian besar orang menganggap strok hanya terjadi pada mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Padahal, strok juga bisa terjadi di usia 30an.
Strok, seperti dikutip dari World of Buzz, terjadi ketika pasokan darah ke otak terhambat oleh arteri yang tersumbat atau pecah. Kondisi itu membuat asupan oksigen dan nutrisi tak mencapai otak.
Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Singapore Stroke Registry menunjukkan bahwa jumlah pasien strok muda berusia antara 15 dan 59 tahun telah meningkat sekitar 30 persen dari 1.627 pada 2007 menjadi 2.122 pada 2016.
Meskipun telah terbukti bahwa strok tidak membedakan usia, kaum muda biasanya tidak merasa mereka berisiko terserang strok. Hal ini dapat menyebabkan beberapa sikap apatis yang berbahaya.
Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas Teknologi Nanyang terhadap 400 pemuda berusia 25 hingga 34 tahun menemukan bahwa 57 persen orang muda berpikir mereka tidak akan terkena strok karena mereka masih muda, dan bahkan lebih mengkhawatirkan lagi, 66 persen dari kelompok itu tidak tahu gejala strok.
" Strok yang terjadi pada kaum di bawah 60 tahun adalah cerminan dari pilihan gaya hidup yang buruk seperti merokok, pola makan tak sehat, dan obesitas. Perokok khususnya, berisiko lebih tinggi terkena strok," ujar dr. Shekhawat Ravindra Singh, konsultan kardiovaskuler dari Departemen Neurologi di National Neuroscience Institute, Singapura.
Tidak seperti serangan jantung, kebanyakan strok tidak menimbulkan rasa sakit. Penting untuk mengetahui gejala awal strok, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Bahkan, pemeriksaan CT scan tidak menunjukkan strok dengan baik dalam 24 jam pertama.
Ciri khas dari gejala strok adalah kecepatannya. Jika terjadi kemunculan tiba-tiba dari salah satu gejala di bawah ini, harus ke rumah sakit secepat mungkin. Perhatikan dan waspada.
- Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh
- Kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan melihat di satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan, pusing atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Tiba-tiba, sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR