Ilmuwan Klaim Temukan Kota Kaum Sodom, Binasa karena Dihujani Meteor

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 23 September 2021 08:01
Ilmuwan Klaim Temukan Kota Kaum Sodom, Binasa karena Dihujani Meteor
Temuannya pun mengerikan.

Dream – Setiap muslim pasti pernah mendengar tentang suatu kaum yang diazab Allah SWT karena perilaku manusia yang sudah menyimpang dari perintah-Nya. Kaum Sodom yang hidup dimasa Nabi Luth AS ini dimusnahkan dari muka bumi dengan hujan batu dan dijungkirbalikkan.

Allah SWT murka karena bangsa Sodom yang sering berbuat maksiat, seperti berzina dan menyukai sesama jenis.

Kehancuran kota Sodom ini juga disebutkan di kitab agama Samawi dan Kristen. Belakangan ini, ada fakta yang terungkap dari kehancuran Sodom.

Dikutip dari Newsweek, Rabu 22 September 2021, para peneliti menemukan Tall-el-Hammam. Daerah ini diyakini sebagai kota Sodom. Mereka menemukan bukti bahwa ada kemungkinan kota kuno di Lembah Yordan itu musnah karena meteor yang meledak di atasnya sekitar 3.600 tahun yang lalu.

1 dari 8 halaman

Ledakannya 1.000 Kali dari Bom Atom di Hiroshima

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, ledakan di Tall el-Hammam cukup besar untuk meratakan kota, istana, dan tembok yang mengelilingi kota. Penelitian ini membandingkan ukuran ledakan udara yang terjadi sekitar 1650 SM dengan Peristiwa Tunguska yang terjadi pada tahun 1908.

Saat itu meteor setinggi 183-196 kaki memasuki atmosfer bumi di atas Siberia Timur dengan kecepatan sekitar 33.500 mil per jam dan meledak. Ledakan udara yang dihasilkan melepaskan sekitar 12 megaton energi atau setara dengan seribu kali energi bom atom yang menghancurkan Hiroshima.

Tak sampai disitu, para penulis termasuk profesor emeritus ilmu bumi di UC Santa Barbara, James Kennett, percaya bahwa ledakan tersebut bisa lebih kuat daripada Peristiwa Tunguska.

“ Ada bukti ledakan kosmik besar di dekat kota Tall el-Hammam. Ini adalah area budaya yang sangat penting. Sebagian besar kompleksitas budaya awal manusia berkembang, ada di area ini,” kata James.

2 dari 8 halaman

Terbakar dengan Suhu yang Tinggi

Karena alasan ini, situs ini menjadi salah satu yang populer di kalangan arkeolog. Akan tetapi, di antara lapisan-lapisan yang memberikan bukti adanya pemukiman mulai dari Zaman Tembaga (5000 – 3300 SM) hingga Zaman Perunggu (3300 – 1200 SM), ada yang aneh dengan interval 1,5 meter.

Dalam interval ini, para arkeolog menemukan berbagai bahan yang umumnya diasosiasikan akibat perang atau gempa bumi. Bahan ini termasuk tembikar meleleh yang menjadi kaca, bata lumpur yang menggelegak, serta bahan bangunan yang meleleh.

Semua ini menunjukkan suhu yang dapat dihasilkan sangat tinggi.

“ Kami melihat bukti suhu yang lebih besar dari 2000 derajat Celsius,” kata James.

3 dari 8 halaman

Sisa Kerangka Manusia yang Terfragmentasi

Di antara bahan hangus dan struktur yang hancur, ada pula sisa-sisa kerangka manusia yang terfragmentasi. James dan tim menyebutnya sebagai disartikulasi ekstrem dan fragmentasi kerangka. Sekadar informasi, mereka juga terlibat dalam penyelidikan ledakan udara serupa yang terjadi 12.800 tahun lalu.

James menambahkan, terdapat bukti utama yang ditemukan oleh timnya yang disebut shocked quartz. Analisis tanah lebih lanjut mengungkapkan bola besi kecil dan silika serta logam cair.

“ Ini adalah butiran pasir yang mengandung retakan yang hanya terbentuk di bawah tekanan tinggi,” kata peneliti.

Daerah tersebut juga memiliki kadar garam yang tinggi pada saat terjadi ledakan udara. James memprediksi ledakan ini menjadi alasan Laut Mati kaya akan garam.  

4 dari 8 halaman

Temuan Mengejutkan Kota Sodom yang Dibinasakan Allah SWT

Dream - Sodom. Inilah kota yang lenyap “ ditelan” Bumi. Wilayah yang diyakini sebagai tempat peradaban kaum Nabi Luth AS ini sirna akibat bencana dahsyat.

Dalam Alquran disebutkan Allah murka atas kemaksiatan kaum Nabi Luth. Selain menyembah berhala, mereka dikenal gemar berzina, penyuka sesama jenis, dan kemaksiatan lain.

Dosa-dosa itu membuat Allah murka. Kota tersebut kemudian “ dijungkirbalikkan”. Musnah. “  Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi.” [Surat Hud Ayat 82].

Setelah ribuan tahun, para ilmuwan mencari kota yang hilang itu. Sejak 2005, mereka melakukan ekskavasi di Tall el-Hammam, Yordania. Wilayah yang terletak di timur Sungai Yordan itu diyakini menjadi lokasi reruntuhan Kota Sodom yang dilaknat itu.

Temuan Mengejutkan Kota Sodom yang Dibinasakan Allah© Daily Mail

Para ilmuwan yakin Kota Sodom dan juga Goromah terletak di lembah Sungai Yordan, sebelah utara Danau Mati. Sodom diyakini sebagai kota yang besar, makmur, dan menjadi pusat perdagangan semasa jayanya.

5 dari 8 halaman

Dan kini, setelah satu dekade penggalian, para ilmuwan sangat yakin, di sanalah Kota Sodom dulunya berdiri. Dalam ekskavasi itu, mereka mendapat temuan yang mengejutkan.

Para ilmuwan menemukan puing-puing kota dari Zaman Perunggu di Tall el-Hammam. Kota ini diyakini sangat mirip dengan Sodom yang digambarkan dalam kitab suci.

Reruntuhan yang diduga sebagai Kota Sodom itu sangatlah luas. Diyakini sebagai kota terluas di wilayah itu, lima hingga sepuluh kali luas kota-kota di sekitarnya.

Steven Collins, ilmuwan Trinity Southwestern University, New Mexico, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian tersebut mengklaim, timnya menemukan bukti adanya kota yang diperluas, dilengkapi dinding pertahanan dari bata merah dengan tebal 5,2 meter dan tinggi 10 meter.

Temuan Mengejutkan Kota Sodom yang Dibinasakan Allah© daily mail

6 dari 8 halaman

Tembok ini dilengkapi dengan gerbang, menara pengawas, dan setidaknya satu jalan. Bagi para peneliti, dinding ini menjadi bukti bahwa kota itu terus diperluas dan diperkaya.

Selama pertengahan Zaman Perunggu, tembok ini digantikan dengan benteng yang lebih besar. Lebar 7 meter, bagian atas datar, dan difungsikan sebagai jalan yang melingkari kota.

Dari temuan-temuan itulah tim yang dipimpin Collins yakin telah menemukan Kota Sodom yang dilenyapkan itu. Para peneliti ini juga memberikan bukti lain untuk mendukung keyakinan mereka bahwa Tall el-Hammam tiba-tiba kosong menjelang akhir Zaman Perunggu.

“ Apa yang kami temukan adalah negara-kota yang penting, negara-kota yang besar, untuk semua tujuan praktis, tidak diketahui oleh peneliti sebelum kami mulai proyek kami,” kata Collins.

Tall el-Hammam, tambah Collins, sangat cocok dengan Kota Sodom yang digambarkan di dalam kitab suci, sebagai kota terbesar yang subur di timur Kikkar. “ Sehingga, saya menyimpulkan bahwa siapa pun yang ingin menemukan Sodom, seseorang harus mencari kota terbesar yang ada di area ini pada Zaman Perunggu, pada masa Ibrahim,” tambah dia.

7 dari 8 halaman

Menurut Collins, saat tim melakukan penelitian, mereka dengan jelas memilih Tall el-Hammam sebagai lokasinya. Sebab, mereka yakin wilayah itu merupakan kota yang berukuran lima kali kota-kota lain pada Zaman Perunggu.

“ Kami tahu sangat sedikit tentang Zaman Perunggu di selatan Lembah Sungai Yordan. Kebanyakan peta arkeologi area ini kosong,” ujat Collins.

Menurut dia, wilayah ini menjadi gurun tak berpenghuni selama lebih dari 700 tahun. Tapi kemudian, setelah tujuh abad, wilayah itu mulai berkembang lagi, sebagaimana ditunjukkan adanya gerbang besi besar yang mengarah ke kota.

 

8 dari 8 halaman

Para ilmuwan sangat yakin dengan temuan ini. Sebab, telah membandingkan temuan-temuan itu dengan fase akhir permukiman lain di wilayah ini. Sehingga, para arkeolog pimpinan Collins yakin wilayah ini menjadi kandidat terbaik sebagai Kota Sodom yang hilang itu.

“ Tall el-Hammam persis dengan setiap kriteria Sodom yang disebutkan dalam kitab,” tutur Collins. Kisah Sodom dan Gomorah ini dikisahkan dalam sejumlah kitab. Selain Alquran, kitab agama lain juga menceritakan kisahnya.

Lantas, apakah reruntuhan kota yang ditemukan itu benar-benar Kota Sodom? Meskipun jika temuan ini bukanlah Kota Sodom yang dikisahkan dalam kitab-kitab, para ilmuwan mengatakan penemuan ini masih sangat penting. Sebab telah menunjukkan adanya sebuah kota yang sangat luas. 

(Sumber: Daily Mail)

Beri Komentar