Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, asupan makanan sehari-hari sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, kita harus tetap memperhatikan makanan yang harus dikurangi, dihindari dan dikonsumi, agar tidak rentan terserang virus corona.
Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, Diana F Suganda, menyarankan, agar kita mengurangi makanan-makanan tinggi garam, gula sederhana, lemak jenuh, terlebih lagi lemak trans.
" Contohnya gorengan, makanan cepat saji, jeroan, dan makanan bersantan," kata Diana dalam webinar Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli Forum Ngobras dan Frisian Flag', Selasa 23 Maret 2021.
Menurut Diana, makanan-makanan tersebut bisa memicu terjadinya inflamasi pada tubuh, yang membuat kita rentan terhadap infeksi.
Sementara tubuh butuh pasukan atau tentara supaya imunitas tidak gampang drop, yang bisa membuat virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masuk dengan gampang.
" Ingat, virus Corona masih ada. Penting sekali menjaga imunitas tubuh," kata Diana.
Diana tak bosan-bosannya mengingatkan agar masyarakat mengatur pola hidup sehat. Dengan tetap menerapkan pola makan gizi seimbang dan komposisi makanan yang lengkap.
Mudahnya dengan menerapkan Isi Piringku. Yang di dalamnya terdapat karbohidrat, serat, protein hewani, protein nabati, lemak, gula, dan garam. Namun, harus diingat bahwa lemak, gula, dan garam porsinya harus sedikit.
Terpenting, kata Diana, jangan sampai kita kekurangan protein setiap harinya.
" Ingat, protein adalah building blocks untuk imunitas kita. Kita mau bikin pertahanan, benteng dan tentaranya harus kuat," katanya.
Meski protein penting, bukan berarti kita tidak memedulikan keberadaan karbohidrat yang kerap kali 'dihilangkan' karena alasan tertentu.
" Karbohidrat itu membantu kita berkonsentrasi," ujarnya.
Agar semua sumber makanan itu mudah kita dapatkan, makanan-makanan yang dapat kita buat di rumah di antaranya seperti roti gandum dengan telur, smoothie bowl dengan yogurt dan kacang-kacangan, atau oat dengan susu.
Diana juga mengingatkan agar tidak lupa masaklah makanan yang akan disantap sampai matang. Dengan terlebih dahulu mencucinya sampai bersih. Ini guna meminimalisir risiko kontaminasi bahan makanan yang tidak matang.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap aktif bergerak. Menurut Diana, disarankan untuk berolahraga selama 150 menit per minggu.
" Jadi, kalau dibagi lima hari, cukup 30 menit per hari," katanya.
Tidur juga harus cukup. Setop kebiasaan menonton sampai larut makan. Perlu diingat bahwa tidur yang cukup akan membantu menjaga imunitas.
" Kurangi beli makanan online, buatlah masakan di rumah. Ajaklah anak (buat para orangtua) memasak bersama, agar mereka lebih semangat," ujarnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib