Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Pada Januari 2020 di sebuah restoran di Guangzhou, China, seorang pengunjung yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan telah menularkan penyakit ini kepada sembilan orang lainnya.
Diduga, pendingin ruangan di dalam restoran tersebut ikut berperan dalam penularan dengan menyemburkan partikel virus corona.
Ada 73 pengunjung lain yang makan di lantai yang sama di restoran tersebut pada hari itu. Kabar baiknya, mereka tidak tertular. Begitu juga dengan delapan karyawan yang bekerja di lantai yang sama pada saat itu.
Peneliti China menggambarkan insiden itu dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat dalam jurnal berjudul Emerging Infectious Diseases edisi Juli 2020.
Sayangnya, penelitian tersebut punya banyak keterbatasan. Salah satunya, peneliti China tidak melakukan eksperimen melalui simulasi bagaimana virus corona menjadi aiborne (menular melalui udara).
Meski begitu, ilustrasi dalam jurnal tersebut memunculkan sebuah tantangan baru bagi sebuah restoran jika ingin beroperasi di masa mendatang.
Ventilasi dengan sistem AC ternyata berperan dalam menciptakan pola dan arah aliran udara sehingga virus tetap melayang di udara.
Ketentuan penataan kursi dan meja restoran dalam jarak 2 meter seperti yang direkomendasikan CDC selama ini mungkin tidak cukup untuk melindungi pelanggan restoran dari tertular virus corona.
Kebiasaan masyarakat ketika makan di restoran juga bisa meningkatkan risiko mereka tertular virus corona dengan mudah.
Semakin lama mereka berlama-lama di area yang terkontaminasi, semakin banyak partikel virus yang kemungkinan mereka hirup.
Selain itu, makan juga merupakan salah satu aktivitas yang tidak bisa dilakukan tanpa melepas masker.
Sehingga, droplet berisi virus bisa muncrat ke udara saat orang bernapas dan berbicara, tidak hanya melalui batuk dan bersin.
Di sisi lain, semua orang yang tertular di restoran tersebut berada di meja yang sama dengan orang yang terinfeksi atau di salah satu dari dua meja di dekatnya.
Fakta bahwa orang-orang yang berada agak jauh dari meja orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala menunjukkan harapan baru bahwa virus corona hanya menular melalui droplet berukuran besar.
Jenis droplet tersebut akan jatuh lebih cepat dalam jarak kurang atau sama dengan dua meter dibandingkan dengan yang berukuran lebih kecil yang disebut aerosol. Droplet berbentuk aerosol ini bisa melayang di udara selama berjam-jam.
" Kami menyimpulkan bahwa ventilasi dengan sistem AC juga berperan dalam penularan droplet dalam wabah ini. Faktor kunci terjadinya penularan berada pada arah aliran udara (dalam restoran)," tulis peneliti China dalam jurnal itu.
Harvey V. Fineberg, yang memimpin Standing Committee on Emerging Infectious Diseases and 21st Century Health Threats di Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional di AS menyebut temuan peneliti China ini menarik dan cukup mencengangkan.
Dia mengatakan restoran sudah harus memperhatikan arah aliran udara dalam mengatur meja mereka.
Untuk membunuh partikel udara berisi virus, restoran sebaiknya memasang lampu ultraviolet anti-kuman.
" Jurnal tersebut tidak hanya berguna bagi restoran dan tempat hiburan, tapi juga tempat di mana Anda bekerja," kata Fineberg.
(Sah, Sumber: ChicagoTribune.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib