Ini Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Diketahui

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 21 Januari 2018 07:00
Ini Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Diketahui
Penuaan dini bukan hanya berdampak pada kulit tapi organ-organ vital.

Dream - Penuaan dini tak hanya berkisar pada masalah kulit karena merupakan proses yang terjadi pada seluruh bagian tubuh. Proses ini akan semakin jelas terlihat seiring dengan bertambahnya usia.

Ada empat hal yang memicu terjadinya penuaan dini, yakni oksidasi, stres, gula dan inflamasi. Oksidasi dapat terjadi karena paparan radikal bebas dari polusi.

Lalu jika Sahabat Dream stres akan melepaskan hormon kortisol yang mempercepat penuaan. Sementara gula akan memicu penimbunan lemak. Lemak yang tertimbun itulah yang kemudian akan menyebabkan inflamasi.

" Inflamasi atau peradangan merupakan salah satu penyebab dari aging. Penyebab utamanya adalah karena lemak. Bukan timbunan lemak yang terlihat berlipat pada perut, melainkan jauh di dalam perut, menempel pada usus," ujar Sandy Q. Lintang, pakar kesehatan dan juga Presiden Direktur Kalgenn Innolab, di Jakarta.

Sandy memaparkan, inflamasi terjadi akibat tingginya kadar protein jenis C-Reactive. Selain penuaan dini, protein ini juga bisa memicu kondisi akut seperti serangan jantung. Bahkan, seseorang yang memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung akan memiliki resiko kematian lebih tinggi.

Untuk mengurangi kadar lemak pemicu inflamasi, setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan. Cara paling canggih adalah dengan melakukan terapi stem cell (Sel punca). Akan tetapi cara tersebut memakan biaya yang sangat mahal.

Cara kedua adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kadar Omega-3. Contohnya seperti salmon, tuna, telur, bayam dan brokoli. Cara terakhir yang paling ekonomis adalah dengan meminum obat yang mengandung asam salisilat, seperti aspirin.

" Aspirin bisa dipakai sebagai anti inflamasi, asal lambungnya kuat karena agak keras. Selain itu ada resiko pengenceran darah. Murah dan hanya perlu 1 pil sehari, tapi pastikan tidak bertentangan dengan kondisi tubuh," Sandy menegaskan.

Laporan Annisa Mutiara

Beri Komentar