Jangan Sembunyikan Status Positif Covid-19, Penyintas Ungkap Alasannya

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 10 Oktober 2020 15:01
Jangan Sembunyikan Status Positif Covid-19, Penyintas Ungkap Alasannya
Stigma memang tak terhindarkan, tapi jangan sampai menyembunyikan.

Dream - Pasien Covid-19 saat ini kerap dipandang negatif karena dianggap bisa menularkan virus pada orang banyak. Termasuk mereka yang sudah sembuh dari penyakit tersebut.

Stigma memang tak terhindarkan, tapi jangan sampai menyembunyikan. Justru sebaiknya kita jujur dengan keluarga dan orang sekitar kalau hasil pemeriksaan menunjukkan positif Covid-19.

Seperti pengalaman penyintas Covid-19, Albert Ade. Saat menerima hasil swab, Ade langsung mengabarkan keluarga dan rekan-rekan di kantornya.

" Pertama saya kabarin orang di rumah. Posisi saya saat itu sudah isolasi. Istri saya kabarin, ya udah kita saling kuatin. Kita bisa apa, pasrah aja, yang penting berpikir gimana caranya besok saya dirawat di mana," ungkap Ade dalam acara talkshow bersama Satgas Covid-19, Jumat 9 Oktober 2020.

Ade juga mengabarkan kondisinya pada tetangga dan lingkungan rumah melalui grup Whatsapp. Ia tak takut stigma negatif atau bakal dijauhi.

" Justru lebih baik orang lain tahu, akan lebih mudah tracingnya, ortangtua sata, teman kantor, dan mereka yang kontak erat. Sebenarnya, Covid ini lebih gampang kalau sistem tracing-nya benar. Gak apa dikasih tahu, kan bukan sesuatu yang aib," ujar Ade.

 

1 dari 5 halaman

Awalnya respons dari tetangga Ade memang jadi menjauhi keluarganya, tapi hal itu menurut Ade sangat wajar. Para pengurus RT di lingkungannnya juga cukup tanggap dengan melakukan disinfektan lingkungan.

" Ada juga warga yang ketakutan, wajar, lalu didisinfektan. Lagipula kita gak interaksi dua minggu belakangan, pulang kerja selalu malem, tapi karena rumahnya kan deket-deketan semua mungkin jadi takut," kata Ade.

Untuk mencegah penularan, baik dari lingkungan sekitar dan melindungi keluarga tersayang, pastikan selalu jalani protokol kesehatan dengan disiplin. Keluar rumah hanya jika mendesak.

Selalu pakai masker dan cuci tangan dengan sabun. Termasuk menjaga jarak jika berada di area publik atau bertemu dengan orang lain. Semuanya demi melindungi diri sendiri, dan orang lain.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

3 dari 5 halaman

Seberapa Efektif Jaga Jarak Kurangi Risiko Tertular Covid-19? Yuk Simak

Dream - Salah satu protokol kesehatan yang selalu digaungkan demi mencegah penularan Covid-19 saat berada di ruang publik adalah selalu menjaga jarak atau social distancing. Jarak yang dianjurkan antara 1 hingga 2 meter.

Social distancing harus dilakukan bersamaan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik. Mungkin Sahabat Dream bertanya-tanya, seberapa efektifkah jaga jarak mencegah penularan Covid-19?

Penting diketahui kalau Covid-19 menyebar terutama di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat untuk waktu yang lama. Penyebaran terjadi ketika orang yang terinfeksi virus tersebut batuk, bersin, atau berbicara.

Percikan (droplet) baik dari mulut atau hidung terbang ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang di sekitarnya. Tetesan juga bisa dihirup ke paru-paru. Dikutip dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat, studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi tetapi tidak memiliki gejala kemungkinan besar juga berperan dalam penyebaran COVID-19.

 

 

4 dari 5 halaman

Hal itu membuat orang terinfeksi dan tak ada keluhan dapat menyebarkan virus sebelum mereka tahu bahwa mereka sakit. Untuk itu sangat penting untuk menjaga jarak setidaknya 1,5 meter.

Seberapa Efektif Jaga Jarak Kurangi Risiko Tertular Covid-19? Yuk Simak

Jaga jarak juga harus diterapkan pada orang yang dikenal dekat dan tampak sehat. Pasalnya, kita tak bisa mengetahui kondisi orang positif Covid-19 secara kasat mata. Pencegahan adalah yang utama.

 

5 dari 5 halaman

Jarak sosial juga membantu meminimalisir risiko untuk bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi dan orang yang terinfeksi di luar rumah. Paling aman, hindari kerumunan atau tempat ramai.

Bila terpaksa ke area yang ramai, usahakan untuk menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain setiap saat, dan kenakan masker. Masker sangat penting pada saat jarak fisik sulit dilakukan.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID-19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

 

Beri Komentar