Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Memilih produk untuk perawatan kulit sehari-hari, memang tak mudah. Harus benar-benar sesuai kebutuhan dan kondisi kulit. Pasalnya, salah memilih produk bisa menyebabkan kerusakan kulit seperti jerawat, beruntusan, bahkan peradangan.
Hal ini kerap dirasakan penderita eksim atau ezcema. Mereka harus sangat selektif memperhatikan kandungan dalam produk. Jika tidak, produk yang digunakan dapat membuat kulit mengering, gatal dan pecah-pecah.
Pada mereka yang mengalami ezcema, pastikan kulit dalam keadaan lembap. Jangan sampai kering, apalagi dibiarkan dalam waktu lama.
" Pertama-tama, di atasi dulu dengan pelembap kalau bisa, yang mengandung ceramide. Penderita eksim biasanya kekurangan ceramide," kata Inneke Jane, dokter spesialis kulit dan kelamin di Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2019.
Dianjurkan untuk menghindari kandungan pewangi dan pengawet. Kedua kandungan tersebut dapat memicu kambuhnya eksim dan membuat kulit gatal serta perih. Pada beberapa kasus, penderita eksim akan dianjurkan memakai steroid oleh dokter agar lebih cepat mereda.
Untuk pemberian steroid ini tetap dilakukan bersamaan dengan perawatan lainnya dan di bawah pengawasan dokter. Penggunaan steroid tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan penipisan kulit, timbulnya stretch mark dan tumbuhnya rambut di area yang dipakaikan.
" Kulit yang sedang terkena eksim berarti imunitas kulitnya menurun dan mudah infeksi. Jika terlalu sering terpapar steroid tanpa pengawasan dokter, lama-lama kulit tidak akan merespons pengaruh steroid dan timbul efek samping. Makanya, harus dikonsultasikan secara rutin pada dokter," tutupnya.
Dream - Pigmentasi pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti flek akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat. Tahukah kamu bahwa pigmentasi juga bisa disebabkan oleh stres oksidatif, kelainan metabolik, respons autoimun atau faktor genetik?

Keempat hal tersebut bisa menyebabkan kondisi pigmentasi yang disebut vitiligo. Tidak seperti pigmentasi lainnya, vitiligo berbentuk bercak putih yang tidak dapat disembuhkan secara permanen.
Vitiligo memang tidak terasa sakit, namun vitiligo dapat membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Apalagi jika penyakit kulit ini muncul di area kulit yang terlihat. Kondisi vitiligo merupakan jenis gangguan autoimun.
" Vitiligo itu gangguan autoimun. Jadi, sistem imunnya membunuh melanosit. Bisa juga memiliki kelainan autoimun lain seperti hipertiroidisme," kata dr. Dian Pratiwi, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dalam acara 'Diskusi Media Seputar Vitiligo' di Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2019.
Penting diketahui kalau vitiligo tidak bersifat menular. Sifat vitiligo justru genetik, bisa diturunkan melalui orangtua ke anak-anaknya.

" Penyakit ini tidak menular dari kontak, tapi bisa menurun secara genetik dari orangtua ke anak. Sedangkan kesamaan varian vitiligonya tidak bisa ditentukan. Karena vitiligo bisa timbul tidak hanya dari faktor genetik, tapi juga eksternal," kata dr. Anthony Handoko, spesialis kulit kelamin.
Semua warna kulit sangat bisa terkena vitiligo. Pada kulit yang gelap, vitiligo cenderung terlihat lebih kontras.
" Bisa ditemukan pada semua ras dan warna kulit kok. Walaupun di kulit gelap menjadi mebih kontras," kata Anthony.
Dream - Kulit gatal bisa sangat mengganggu produktivitas. Apalagi jika rasa gatalnya tak kunjung hilang dan membuat kulitmu kering, bahkan perih. Jika pernah mengalaminya, kemungkinan besar kamu menderita alergi atau Dermatitis Atopik (DA).

Tak seperti rasa gatal biasa, DA seringkali dijumpai dengan kondisi kulit kering untuk waktu yang sangat lama. Kondisi ini biasanya tak akan mereda dengan obat atau krim kulit biasa.
Pengidap DA atau alergi perlu menggunakan kelembapan ekstra atau obat dengan resep dokter agar bisa pulih. Ada langkah pertama untuk penanganan sementara, yaitu bisa menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak zaitun.
" VCO bisa, atau olive oil yang asli dan tidak wangi ya," kata dr. Anna Juniawati, spesialis kulit dan kelamin, dalam acara peluncuran Erha Skin Barrier Body Moisturizer di Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa 19 November 2019.
Setelah memakai VCO atau zaitun, baru kemudian gunakan pelembap. Cari yang tidak mengandung pewangi sintetis dan bersifat hipoalergenik.

" Tetap harus trial and error dalam memilih produk. Sekalipun hipoalergenik, tapi banyak brand yang dijual di pasaran. Jadi, dipilih hipoalergenik yang mana yang cocok," tuturnya.
Anna juga menyarankan untuk mengurangi makanan pemicu DA. Biasanya alergi dipicu oleh produk susu seperti keju, cokelat, yogurt atau bisa juga terigu.
Advertisement

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Fakta-Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Km 72: Minibus Ringsek, 5 Tewas, dan 7 Luka Berat


Tok! RUU KUHAP Resmi Disahkan Jadi UU, Ini 14 Substansi Utama Perubahannya