JFW 2020/ Foto: Deki Prayoga/Dream
Dream - Konsep Sustainable Fashion mulai menjadi perhatian beberapa brand dan fashion designer Indonesia. Mulai dari mendaur ulang pakaian lama, hingga menggunakan material yang ramah lingkungan. Sustainable fashion ini sendiri menuntut agar industri fashion dan tekstil lebih mementingkan lingkungan agar tidak mencemari ekosistem yang ada.
Jakarta Fashion Week 2022 menghadirkan beberapa koleksi yang mengusung konsep sustainable. Para desainer dikerahkan untuk memilih bahan yang ramah lingkungan dan tidak banyak fabric yang terbuang.
" Sampah baju ini menjadi salah satu limbah yang lumayan banyak, saya terimakasih banget dengan desainer yang mencari materi yang ecofriendly," jelas Svida Alisjahbana, Chairwoman JFW pada konferensi virtual Jakarta Fashion Week, 24 November 2021.
Beberapa brand mengusung konsep sustainable ini. Dua diantaranya yaitu brand Kami dan Nurzahra.
" Sekarang kita juga peduli dengan limbah kain, dan akhirnya kita buat jadi kerah, kantong dan ikat rambut untuk optimalisasi penggunaan kain," jelas Istafiana Candarini, Founder KAMI pada kesempatan yang sama.
Brand KAMI juga sudah menggunakan plant base plastic untuk membungkus produknya sejak 2 tahun lalu.
" Sejak 2 tahun lalu kita pake plant base plastic dan sekarang kita juga lagi pengembangan recyle fabric. Kita sosialisasi bahan yang ramah lingkungan seperti viscose," tambah Istafiana.
Para founder brand KAMI, Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini juga memilih pabrik yang tersertifikasi. Dimana limbah bahan yang terbuang dikelola dengan baik dan tidak dibuang sembarangan.
Brand Nurzahra juga menerapkan konsep sustainability dengan menggunakan bahan kain yang tidak menyerap banyak air.
" Kita ada bamboo jersey, bahannya ringan dan tidak menyerap banyak air dan sustainable," jelas Windri, Founder Nurzahra pada kesempatan yang sama.
Uniknya, brand ini juga memakai bahan pakaian yang dibuat dari recyle botol plastik untuk beberapa produk seperti vest maupun celana.
" Ada perusahaan yang recyle plastik botol, dan hasilnya bisa dipakai untuk bahan vest dan celana," tambah Windri.
Meskipun dari bahan botol plastik bekas, namun kain tersebut tetap memiliki warna yang beragam untuk dijadikan busana. Dengan bahan dari botol plastik ini, koleksi Nurzahra dapat menghasilkan 12 warna.
Koleksi sustainable dari Nurzahra dibuat untuk busana yang ready to wear dan bisa dipakai sehari-hari. Model yang dipilih pun tak lekang oleh zaman.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib