Liburan/ Foto: Shutterstock
Dream - Akhir tahun diisi dengan liburan, jalan-jalan serta menikmati makanan dan minuman nikmat. Hal ini memang sangat menyenangkan, tapi Sahabat Dream tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan.
Sangat dianjurkan untuk minum vitamin, karena liburan biasanya harus melakukan perjalanan lama dan melelahkan. Satu hal yang juga sangat penting adalah menjaga asupan. Hindari konsumsi makanan dan minum yang kadar gulanya tinggi.
" Melihat risikonya yang berbahaya bagi kesehatan, konsumsi gula harian harus dibatasi jumlahnya. Jenis gula yang perlu diwaspadai konsumsinya adalah gula tambahan. Gula alami atau intrinsik masih relatif lebih baik dan lebih aman untuk dikonsumsi," ujar dr. Juwalita Surapsari, spesialis gizi klinik, RS Pondok Indah - Pondok Indah dalam siaran pers yang diterima Dream.
Bila ingin menyantap makanan atau minuman manis, lebih baik yang bahan dasarnya buah. Rasa manis dari buah lebih bermanfaat bagi tubuh dan lebih sehat, karena buah juga mengandung serat, vitamin, dan antioksidan.
Sementara asupan dengan gula tambahan, seperti permen, kue, biskuit, susu dengan berbagai rasa, hingga makanan dan minuman kemasan, bila terus menerus dikonsumsi bisa menimbulkan sederet risiko kesehatan. Apalagi selama liburan biasanya pola makan jadi sangat berantakan dan banyak mengonsumsi makanan kaya lemak dan gula.
" Gula yang dikonsumsi secara tidak terukur dapat membahayakan kesehatan. Selain memberikan efek kecanduan, konsumsi gula berlebih juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit," kata dr. Juwalita.
Penyakit yang bisa muncul karena konsumsi terlalu banyak asupan manis ini antara lain karies gigi (gigi berlubang), yang tentunya sangat menyiksa. Risiko diabetes melitus pun bisa muncul, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.
" Konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah. Resistensi insulin ini akan menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat yang akhirnya memicu timbulnya diabetes melitus," n ujar dr. Juwalita.
Diabetes dapat menyebabkan komplikasi lainnya seperti penyakit pembuluh darah di jantung dan perifer. Untuk itu saat liburan, perhatikan juga asupan harian. Sesekali tak masalah mengonsumsi makanan/ minuman manis, pastikan saja porsinya tak berlebihan.
Dream - Masalah kenaikan gula darah tak boleh disepelekan, terutama jika terjadi di usia muda dan memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. Sehari-hari mungkin Sahabat Dream tak mengonsumsi hidangan atau minuman manis, tapi gula darah jika diperiksa hasilnya tetap tinggi.
Hal ini biasanya karena beberapa kondisi yang sering tak disadari. Ada kebiasaan yang sering dilakukan bisa meningkatkan gula darah secara signifikan. Apa saja?
Makan karbohidrat berlebihan
Ini adalah kesalahan paling umum yang banyak dilakukan, yaitu mengonsumsi porsi karbohidrat cukup tinggi. Baik itu dari nasi, pasta, terigu dan sumber kaborhidrat lainnya.
Untuk mengontrol gula darah agar tidak naik dengan cepat, penting untuk menggabungkan karbohidrat dengan beberapa nutrisi lain seperti protein, serat, dan lemak. Hanya makan karbohidrat akan melepaskan gula ke dalam aliran darah dan tidak akan ada penambahan nutrisi. Jika menu karbohidrat dikombinasikan dengan nutrisi lain akan memperlambat proses pelepasan gula dalam aliran darah karena tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna nutrisi ini.
Ketika mengonsumsi sedikit serat akan cenderung meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jumlah asupan serat harian berbeda antara pria wanita. Untuk pria dewasa rata-rata, asupan serat harus antara 30-38 gram, sedangkan wanita dewasa harus mengonsumsi antara 21-25 gram serat.
Serat adalah salah satu nutrisi yang tidak hanya mengurangi kadar gula darah dalam tubuh tetapi juga meningkatkan kesehatan pencernaan sekaligus menurunkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Nah, kebiasaan makan ini adalah sesuatu yang kebanyakan dari kita mungkin tidak tahu. Ada beberapa makanan yang mengandung gula tersembunyi di dalamnya. Dari buah hingga sayuran dan bahkan sereal, serta yoghurt rendah lemak yang kita konsumsi memiliki gula tersembunyi di dalamnya.
Saat konsumsi asupan harian dengan gula terlalu banyak dan kita tak menyadarinya, ini akan memicu kenaikan kadar gula darah. Setiap kali membeli makanan kemasan, selalu lihat label nutrisi dan daftar bahannya. Ini dapat membantu memahami makanan mana yang mengandung gula tersembunyi di dalamnya.
Sumber: Times of India
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur