Cegah Stigma, Majalah Ini Dicetak dengan Darah HIV Positif

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 2 Mei 2015 15:05
Cegah Stigma, Majalah Ini Dicetak dengan Darah HIV Positif
Setiap salinan majalah akan dibungkus dalam plastik, dengan catatan yang berbunyi, 'Sobek segel dan bantu menghilangkan stigma'.

Dream - Sebuah majalah pria Jerman menggunakan tinta dari darah yang terinfeksi virus HIV positif untuk mencetak 3.000 eksemplar edisi terbaru mereka.

Dilansir nydailynews.com, Sabtu 2 Mei 2015, Saatchi & Saatchi Swiss, perusahaan PR yang memimpin kampanye tersebut menjelaskan, majalah Vangardist menggunakan darah yang disumbangkan oleh tiga orang penderita AIDS dalam upaya untuk memerangi HIV.

" Dengan proyek yang unik ini, kami ingin menyatakan bahwa dalam sekejab media bisa berubah menjadi akar dari stigma itu sendiri. Kami mencetak setiap kata, baris, gambar dan halaman majalah dengan darah dari orang dengan virus HIV," kata Jason Romeyko, direktur eksekutif Saatchi.

" Dengan memegang majalah itu, pembaca ikut melanggar tabu."

Majalah ini akan dirilis hanya beberapa minggu sebelum penyelenggaraan acara amal AIDS terbesar di dunia, Life Ball, di Wina, Austria.

Majalah ini adalah 100 persen aman dan tidak membawa risiko menginfeksi karena dibuat sesuai dengan pedoman produksi yang ditetapkan oleh Harvard dan Universitas Innsbruck.

Julian Wiehl, CEO Majalah Vangardist, mengatakan sebanyak 80 persen lebih orang dikonfirmasi terinfeksi HIV yang tercatat pada tahun 2013 dari 10 tahun sebelumnya.

Dan diperkirakan 50 persen kasus HIV yang terdeteksi terlambat ditangani karena kurangnya pengujian yang disebabkan oleh stigma sosial yang terkait dengan virus.

" Maka kami ingin fokus pada bukan hanya editorial tetapi juga dari sudut pandang komunikasi yang lebih luas terkait stigma yang melekat pada orang dengan virus HIV positif," tegasnya.

Beri Komentar