Mobil Hybrid Toyota Crown Terpilih Jadi Kendaraan Dinas Menteri. (Foto: Global.toyota.com)
Dream – Seperti yang dikabarkan bahwa para menteri kabinet Jokowi-Maaruf periode 2019-2024 akan mendapatkan mobil baru. Mobil yang dipilih adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Excecutive.
Seperti yang diketahui, mobil ini telah dipasarkan secara besar di Jepang.
Tetapi, bagaimana dengan di Indonesia?
“ Kalau peluncuran produk itu harus dilihat dari berbagai sudut kan. Produknya, marketnya, jadi saat ini diskusi kita dengan prinsipal belum ada rencana untuk umum,” kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandi, di Jakarta, ditulis Kamis 29 Agustus 2019.
Sebelumnya Toyota Camry juga menjadi kendaraan resmi pada saat pemerintahan SBY. Hal ini menjadikan Toyota sebagai merk ‘langganan’ mobil dinas pemerintah.
Menurut Anton, Toyota hanya berupaya memberikan produk yang sesusai dengan standar yang ditentukan.
“ Terpilihnya kembali Toyota sebagai mobil menteri mungkin karena produk kami sesuai dengan kriteria yang mereka butuhkan,” kata dia.
Anton berkata, terpilihnya Toyota Crown 2.5 HV G-Excecutive bisa mengangkat citra mobil hybrid di Indonesia. Apalagi, produsen mobil ini menyebut tingkat kesadaran masyarakat terhadap mobil ramah lingkungan semakin tinggi.
(Sah, Laporan: Razdkanya Ramadhanty)
Dream – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menetapkan mobil Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai mobil dinas baru yang akan dipakai para menteri masa bakti 2019-2024 mendatang. Selain tampangnya yang mewah, sedan ini ternyata berjenis mobil hybrid.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat 23 Agustus 2019, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive merupakan varian dari Crown. Mobil ini menggendong mesin dynamic force engine hybrid system berkapasitas 2,5 liter. Mesinnya bisa menyemburkan kekuatan 223 Tk dan torsi 221 Nm.
Mobil menteri berupa Toyota Crown 2,5 HV G-Executive ini menempuh jarak 19,4 km untuk 1 liter bensin.
Di bagian kabin, mobil menteri baru ini sudah dilengkapi layar berukuran 8 inci dan 7 inci untuk data communication module. Layar ini menjadi pusat mengatur beragam fitur di mobil.
Bagian kokpit memiliki aksen kayu untuk menambah kesan elegan dan kursinya menggunakan jok kulit terbaik.
Toyota menggunakan fitur Toyota Safety Sense II yang meliputi dynamic radar cruise, lane tracing assist, automatic high beam, dan adaptive high beam system.
Mobil ini juga memiliki fitur road sign assist, intelligent clearence sonar, serta rear cross traffic auto brake. Toyota juga membenamkan fitur rear pedesetrian support brake.
Sayangnya, mobil ini tidak dijual bebas di Indonesia. Jika bicara tentang harga, diketahui mobil ini dijual seharga 5,84 juta yen (Rp779,07 juta).
Dream - Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) membenarkan pengadaan kendaraan dinas baru untuk para menteri kabinet kerja baru. Mobil dinas itu juga disediakan untuk pejaat setingkat menteri, ketua/wakil ketua MPR, DPR, dan DPD.
Dari hasil tender umum didapat pemenang PT Astra International Tbk-TSO. Mobil dinas para menteri/pejabat setingkat menteri serta pimpinan lembaga tinggi adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai pengganti Toyota Crown Royal Saloon
Pemerintah beralasan pengadaan mobil dinas baru tersebut dilakukan karena kendaraan lama telah berusia lebih dari 10 tahun. Pengadaan terakhir dilakukan pada 2005 dan 2009.
“ Sebagian besar saat ini kondisinya sering mengalami kerusakan dan tidak efisien, serta tidak layak untuk dipergunakan bagi pejabat negara,” kata Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Eddy, selama ini perawatan mobil dinas yang sudah lama digunakan menghabiskan biaya cukup tinggi. Peremajaan mobil dinas juga dilakukan dengan pertimbangan faktor keamanan dan keandalan.
Pengadaan mobil dinar menteri dan pejabat setingkat menteri ini dilakukan dengan menggunakan anggaran yang tersedia. Khusus untuk dua kendaraan VVIP Kepresidenan, Kemensetneg mengadakannya lewat sistem penunjukan langsung karena pertimbangan keamanan.
Sedangkan 101 unit kendaraan bagi para anggota kabinet 2019-2024 dan pejabat setingkat menteri, serta pimpinan lembaga negara, dilakukan melalui Sistem Tender Umum.
Dream - Para menteri baru yang nantinya dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan `tersenyum`. Para pembantu presiden itu kemungkinan akan mendapatkan mobil dinas baru dari pemerintah.
Kabar itu muncul setelah Sekretariat Negara menggelang lelang pengadaaan kendaraan menteri negara atau pejabat setingkat menteri. Lelang ini mematok paket senilai Rp152,54 miliar.
Paket lelang tersebut diketahui dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Rabu 21 Agustus 2019 yang dikutip dari situs lpse.kemenkeu.go.id.
Dalam penjelasannya, lelang telah dinyatakan selesai dilakukan. Dari nilai pagu paket yang ditawarkan senilai Rp152,54 miliar, paket dimenangkan oleh perusahaan yang menawarkan nilai rendah rendah yaitu Rp147.312.469.200.
Pengadaan mobil dinas menteri ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019
Pemenang dari lelang pengadaan mobil menteri atau pejabat setingkat menteri tersebut adalah PT Astra International Tbk. Peserta lelang diketahui berjumlah 41 perusahaan.
Sayangnya, tak dijelaskan mobil-mobil apa yang nantinya akan digunakan untuk mobil menteri.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR