Norma Hauri Hidupkan Old Couture, Gaya Fesyen Abad 20-an

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 24 Oktober 2015 21:10
Norma Hauri Hidupkan Old Couture, Gaya Fesyen Abad 20-an
Rancangan ini juga diakui Norma sebagai representasi fesyen sebagai karya seni.

Dream - Nama Norma Moi mulai diperhitungkan di industri fesyen busana muslim tanah air. Mengusung label pakaian Norma Hauri, desainer berhijab ini sukses melenggang di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2016.

Terinsiparasi dengan perputaran roda fesyen dan tren mode pada abad 20, ia mencoba menghidupkan kembali nuansa tersebut dengan merancang busana muslim bercita rasa modern. " Para pelaku fesyennya kan disebut couturier. Kemudian, kekaguman pada gaya dan filosofi mereka saya tuangkan dalam koleksi premium yang ditampilkan hari ini," tutur Norma Hauri pada Sabtu, 24 Oktober 2015.

Koleksi kali ini dinamakan " visionary" dengan menampilkan rancangan gaun-gaun mewah nan menawan. Dengan pemilihan bahan bercita rasa klasik seperti jacquard, taffeta, lace, dan gabardine. Tanpa meninggalkan penggunaan kain katun modern berupa organza, parachute silk dan neoprene.

" Jadi ini merupakan sebuah homage kepada old couture houses yang terbukti memiliki teknik, gaya dan identitas yang nggak lekang oleh waktu. Meskipun udah nggak pada masanya," imbuh Nourma saat dijumpai seusai peragaan busananya.

Meskipun menggunakan teknik potongan klasik, koleksi Norma yang banyak menggunakan warna hitam-putih itu terkesan sangat modern. 

Pada penampilan pertama koleksinya, dibuka dengan penampilan model yg membawakan gaun panjang, dengan bagian bawah berbentuk payung. Motif kotak-kotak kombinasi hijau dan abu-abu membuat gaun ini terlihat seperti baju yang dikenakan para wanita Eropa pada abad pertengahan.

Selain itu, Norma juga menampilkan outer dalam berbagai bentuk yang dikombinasi dengan brokat mewah. Kemudian, ada pakaian atasan yang dibentuk croptop dengan bagian belakang panjang hingga ke mata kaki. Sedangkan obi besar berwarna broken white semakin mempercantik penampilan gaun merah menyala.

" Saya juga berkolaborasi dengan pelukis muda asal Bandung dan mengaplikasikan hasil lukisannya ke dalam satu set gaun. Warnanya broken white, kemudian lukisannya bernuansa biru dalam bentuk cape panjang," lanjutnya menambahkan. 

Beri Komentar