Shutterstock
Dream - Berkembangnya sosial media, banyak orang yang enggan menggunakan pakaian yang itu-itu saja dalam berpenampilan. Hampir setiap bulannya banyak pecinta fesyen menambah item mereka untuk menunjang penampilan.
Alhasil saat lemari penuh, tumpukan pakaian itu sebagian ada yang disumbangkan atau dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Banyak orang yang mengira, perjalanan sampah pakaian ini sudah berakhir ketika masuk tempat pembuangan. Namun nyatanya penjalanan sampah-sampah ini sangatlah panjang hingga akhirnya terurai.
Bahan yang terbuat dari plastik, seperti nylon, polyester, acrylic, spandex, organza, dan tafeta kemungkinan akan terurai ratusan tahun.
Tak hanya sampah dari lemari konsumen, sampah kain dari pabrik pembuatan pakaian pun lebih banyak setiap harinya.
Hal inilah yang membuat industri fashion menjadi salah satu yang berkontribusi terhadap kerusakan alam. Praktik sustainable fashion pun mulai dijalani oleh para pegiat mode.
Kabar baiknya generasi sekarang sudah mulai memperhatikan keberlangsungan lingkungan. Banyak brand bermunculan dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Bahkan bahan ramah lingkungan ini menjadi tren di masa kini
“ Tren bisnis fashion sekarang ini lebih aware jadi lebih mencari fashion item yang lebih ramah lingkungan atau eco friendly,” jelas Pebisnis Fashion, Almiranti Fira pada konferensi virtual peluncuran store Pulau Intan Lestari, Selasa 29 Maret 2022.
“ Bahan-bahan yang digunakan lebih ramah lingkungan, bisa dipakai dalam waktu jangka panjang, lebih kuat dan zero waste,” tambah Fira.
Bahan pakaian alami yang lebih ramah lingkungan ini seperti katun, serat bambu, rami, sutera, wol, serta rayon. Bahan-bahan ini cukup tahan lama saat digunakan. Dan jika sudah dibuang, dapat terurai di tanah kurang lebih selama 5 bulan.
Selain eco friendly, Fira juga mempertimbangkan bahan-bahan natural yang nyaman.
“ Karena brand aku fokus di mom and baby, kulit bayi kan sensitif dan kulit ibu sehabis melahirkan juga sensitif. Jadi aku pilih bahan yang 100 persen natural, bisa peduli lingkungan dan nyaman juga dipakai,” tambha Fira.
Fira mengakui mengalami cukup kesulitan dalam pemilihan kain yang seratus persen natural.
“ Terkadang saat berbelanja kain ada material kain kain yang bikin aku tertarik tapi aku ragu untuk memilih karena material kain yang tidak bisa aku rasakan. Misal dirasakan saja sample nya sedikit tapi pas dijadikan satu baju rasanya kurang,”
Hal inilah yang membuat Fira selalu mencoba produknya dan memilih kain terbaik. Sejalan dengan usaha Fira dan UMKM lokal lainnya, Pulau Intan Lestari hadir mendukung para pengusaha di bidang fesyen.
Toko material kain fashion modern ini mengusung konsep ‘Well-organized Store’ ditujukan untuk memudahkan pengunjung memilih material kain yang tepat untuk memproduksi pakaian.
Toko ini didukung dengan para crew yang akan membantu calon pengunjung mendapatkan informasi mengenai material kain apa yang sesuai untuk digunakan pada saat berbelanja. Demi mendukung keterjangkauan para pelaku UMKM bisnis fashion untuk memperoleh material kain, Pulau Intan Lestari menurunkan MOQ yang efisien sehingga para pelaku UMKM dapat menyesuaikan kebutuhan material kain yang sedang dicari.
Hal ini juga diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk terus mengembangkan UMKM bidang fashion mengingat produk-produk UMKM bisnis fashion sudah mulai harum di mata internasional.
“ Kami menghadirkan toko offline store yang dapat melengkapi semua kebutuhan pelaku UMKM dengan lebih dari 100.000 model material kain berkualitas. Toko offline kami juga memiliki konsep mudah untuk menemukan material kain sesuai kebutuhan produksi masing-masing calon pengguna kami dengan minimum pembelian yang disesuaikan mengikuti tren pelaku UMKM agar dengan mudah mendapatkan material kain yang diinginkan,” tutur Merryta, Marketing Director Pulau Intan Lestari pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR