Pemutih Gigi, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Reporter : Dwi Ratih
Jumat, 28 September 2018 15:15
Pemutih Gigi, Apakah Baik untuk Kesehatan?
Menurut Sahabat Dream bagaimana?

Dream – Penampilan masih menjadi hal utama bagi kebanyakan orang. Tak aneh, karena penampilan menjadi hal yang pertama kali terlihat dari diri seseorang. Merawat diri, bersolek, semuanya bertujuan untuk menghasilkan tampilan yang enak dipandang.

Salah satu bagian tubuh yang tak luput dari polesan adalah gigi. Senyum yang indah tentu dilatari deretan gigi yang putih, bersih dan tersusun rapi.

Saat ini tak hanya remaja saja yang memakai kawat gigi untuk memperbaiki susunannya. Orang dewasa juga semakin sadar pentingnya gigi yang indah.

Selain memperbaiki susunannya, penggunaan pemutih gigi juga semakin banyak. Tujuannya untuk mendapatkan gigi yang terlihat lebih putih, bersih dan cerah. Penjualan obat pemutih gigi juga semakin banyak di pasaran, entah dalam bentuk produk seperti  gel dan strip gigi, ataupun layanan jasa memutihkan gigi.

shutterstock

Sebenarnya tidak semua warna gigi dapat diputihkan oleh pemutih gigi. Mesti diketahui dulu penyebab kondisi warna gigi sebelumnya. Contohnya gigi perokok yang cenderung berwarna keabuan, akan susah diputihkan dengan pemutih gigi.

Diperlukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter gigi yang terpercaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Efek samping memutihkan gigi

Ada dua efek samping yang biasa terjadi pada mereka yang melakukan perawatan pemutihan gigi.

1. Gigi jadi lebih sensitif

Saat pemakaian pemutih gigi, Sahabat Dream bisa merasakan gigi menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu makanan.

Enamel (lapisan terluar gigi) yang melindungi gigi dari berbagai kerusakan dapat menipis karena penggunaan pemutih gigi mengandung carbamide peroxide. Gigi akan mudah merasa ngilu jika mengonsumsi makanan yang panas atau dingin karena perlindungannya berkurang.

2. Berisiko mengalami iritasi

Pemakaian pemutih gigi yang tidak dilakukan oleh dokter yang professional memiliki risiko terjadi iritasi pada mulut. Dokter gigi akan memberikan takaran pemutih gigi yang tepat sesuai dengan kondisi gigi kamu.

Sementara penggunaan obat pemutih gigi langsung tanpa pengawasan dokter dapat melebihi dosis yang dibutuhkan dan bisa merusak gigi.

Pilih yang alami dan aman

Untuk menjaga warna putih pada gigi dapat dilakukan dengan cara yang lebih sehat, seperti:

1. Menghindari makanan dan minuman yang dapat memengaruhi warna gigi. Misal, minuman kopi dan teh.

2. Menyikat gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur. 

3. Menggunakan pasta gigi yang mengandung pemutih yang aman. 

Alhamdulillah, saat ini telah hadir Sasha Herbal Toothpaste. Pasta gigi herbal yang terbuat dari bahan alami dan telah teruji kehalalannya. Mengandung serpihan siwak asli yang kaya akan manfaat.

Siwak dapat merangsang produksi lebih air liur (saliva), dimana saliva bermanfaat dalam melindungi dan membersihkan mulut. Selain itu sebagai anti decay agent (zat anti pembusukan) yang menurunkan jumlah bakteri mulut dan mencegah proses pembusukan.

Sasha Indonesia

Pasta gigi Sasha Herbal juga mengandung lemon dan garam, yang membuat gigi lebih putih, sehat, kuat, serta nafas segar dan tahan lama.

Tak ketinggalan kandungan flouride yang membantu mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan kekuatan gigi

Yuk, #HijrahBarengSasha. Segera tinggalkan kebiasaan buruk dan beralihlah ke kebiasaan baik untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas.  Mari kita tegakkan hijrah menjadi kebiasaan yang menghidupkan.

Sasha Indonesia

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Sasha Halal Toothpaste, Sahabat Dream bisa mengunjungi instagram Sasha (@SashaIndonesia) dan Facebook Sasha Pancaran Aura Islami

 

Beri Komentar