Gorengan
Dream - Penggunaan plastik dalam menggoreng makanan mungkin banyak dilakukan oleh para pedagang gorengan. Ini dimaksudkan agar kerenyahan gorengan bisa bertahan lama.
" Para pedagang itu ingin gorengannya tidak melempem. Kalau dibungkus plastik, air tidak masuk, tidak melempem, jadi renyah terus," ujar Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal Abidin di Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.
Biasanya, sebelum menggoreng, pedagang memasukkan minyak dalam wadah plastik ke penggorengan. Plastik itu dibiarkan meleleh akibat panas dan bercampur dengan minyak.
Zainal mengatakan plastik yang digunakan termasuk jenis yang aman untuk tubuh. Ini karena plasitk itu juga dipakai untuk membungkus minyak.
" Jenis plastik yang digunakan namanya Polyethylene, plastik yang terkategori sangat aman buat makanan dan lingkungan karena banyak dipakai. Kalau digoreng, plastik ini akan berada di permukaan gorengan, karena massa jenisnya ringan. Makanya gorengan ini terlindungi dan tidak melempem," jelas Zainal.
Terkait bahayanya untuk tubuh, menurut Zainal, belum ada penelitian yang membahas lebih detail masalah itu. Meski begitu, plastik memang acap kali dikonsumsi oleh makhluk hidup, seperti kambing.
" Di Arab itu, banyak kok kambing makan plastik dan kertas," tegas Zainal.
Meskipun demikian, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tidak menganjurkan pemakaian plastik dalam gorengan meskipun bahayanya untuk tubuh belum diketahui secara jelas.
" Kami melarang pedagang memasukkan plastik ke dalam gorengannya," ucap Kasubdit Standarisasi Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Ani Rohmaniyati.
Tetapi, BPOM mengakui penggunaan plastik oleh pedagang, selain untuk membuat gorengan renyah tahan lama, juga untuk mengawetkan warna bening pada minyak.
" Survei yang kita lakukan pada pedagang gorengan yang melarutkan plastik ke gorengannya, karena di dalam plastik ada antioksidannya. Jadi minyaknya lebih lama beningnya. Tapi masih di teliti lagi kebenarannya," kata Ani. (ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu