Foto: Dok. Makaila Haifa
Dream - Banyak sektor industri mengalami cobaan hebat di masa pandemi. Namun hal itu tak membuat para pelaku fashion menyerah. Beberapa dari mereka justru tertantang untuk terus berkarya.
Makaila Haifa hadir sebagai brand fashion untuk menceritakan kisahnya dalam menghadapi pandemi. Didukung oleh #MARKAMARIE, brand yang didirikan oleh Hida ini terlahir dari harapan.
Hida merupakan wanita dua anak yang menjadi seorang single-mom. Dalam kebingungannya untuk bertahan, di tahun 2018 ia memutuskan mendirikan brand fashion.
" Brand ini lahir karena kebersamaan. Kini setelah saya bangkit, saya ingin memberi balik dan menggunakan brand Makaila Haifa sebagai tools untuk menyemangati wanita lain," tutur Hida di webinar Hope: A Fashion Presentation, Selasa 8 Desember 2020.
Dalam sesi peluncurannya, Makaila Haifa menampilkan koleksi denim yang menggambarkan kehidupan yang keras saat pandemi sepanjang 2020.
Selain itu, terdapat pula koleksi emas dan hitam yang menghadirkan fantasi ketika harapan hampir pudar dan koleksi putih sentuhan pastel yang menceritakan harapan akan 2021 yang lebih hangat dan mencerahkan.
Terdapat 18 look yang terdiri dari siluet loose, batwing, A-line, asimetris dan celana longgar. Bahan yang digunakan meliputi denim, crepe, sifon, foil dan printed organza.
Meskipun tergolong pendatang baru, Makaila Haifa telah menjual produknya hingga ke Singapura. Brand ini lahir dari semangat untuk saling mendukung sesama wanita. Setiap minggunya, ia menghadirkan live sharing meliputi berbagai tantangan wanita.
Topik tersebut antara lain tantangan menjadi single mom, cancer survivor, persaingan antar wanita, belajar menjadi ibu, tantangan covid bagi wanita, berbisnis dengan suami hingga tantangan memiliki anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan berbagi cerita ini menjadi diminati dan kemudian berhasil melahirkan komunitas #WEGOTYOURBACK. Melalui komunitas ini, Makaila Haifa dan anggotanya pun mulai melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan menyemangati wanita dan sesama.
Dream - Label busana Kami. menampilkan koleksi terbaru di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2021. Berbeda dari biasanya, label yang terinspirasi dari budaya Korea ini membawa koleksi bertema kerajinan khas Indonesia.
Koleksi bertajuk 'Bandha' itu terinspirasi dari gagasan tentang bagaimana batik, sebagai salah satu teknik pembuatan tekstil yang dilestarikan secara turun temurun di Tanah Air. Penamaan 'Bandha' diambil dari bahasa Jawa yang berarti 'harta karun'.
" Kami. hampir tidak pernah membawa tema Indonesia dan sekarang ini adalah saatnya. Kami membawa kain batik khas Jawa serta sulaman suku Dayak yang dikemas secara kontemporer," ujar Nadya Karina, Founder dan Creative Director Kami. dalam konferensi pers virtual JFW belum lama ini.
Koleksi 'Bandha' menonjolkan beberapa motif batik ternama, diantaranya motif Kawung dan Parang Klitik. Motif tersebut dibalut dengan desain yang telah disederhanakan sehingga tercipta tampilan kontemporer.
Meski telah disederhanakan, kedua motif tetap memiliki filosofi yang dalam. Motif Kawung berarti mengontrol keinginan diri dan mengingatkan kita kepada Sang Pencipta. Sedangkan motif Parang Klitik mengandung makna perilaku yang halus dan bijaksana.
" Koleksi ini juga membawa Kami. untuk menciptakan desain karya khas Kami. dengan motifyang terinspirasi oleh visual dari batik. 'Bandha' adalah tentang apresiasi yang sederhana namun besaratas kebanggaan yang kami bawa untuk Indonesia," tambah Karin.
Koleksi 'Bandha' dibawakan dalam 13 look yang terdiri dari atasan, celana, rok, outer hingga dress. Siluet lebar dan pemakaian bahan ringan membuat gaun terlihat flowy dan elegan.
Teknik pembuatan outfit yang bervolume menggunakan bahan premium berhias pleats dan embroidery. Motif Kawung dan Parang Klitik yang didominasi oleh desain geometris membuat ketiga belas outfit mudah melekat di hati anak muda.
Dream - Jenahara Nasution turut memeriahkan gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2021. Ia berbagi panggung di pertunjukan Indonesia Fashion Forward bersama tiga label busana kenamaan Tanah Air.
Bertajuk 'Academia', Jenahara terinspirasi dari konsep seragam berkuda dan sekolah yang membangkitkan kenangan akan serial klasik The Umbrella Academy dan Gossip Girl.
Sisi kekuatan perempuan dituangkan lewat potongan asimetris yang didominasi oleh warna hitam dan putih. Lewat koleksi ini, Jenahara ingin kembali mempertegas kekuatan mix and match yang identik dengan nuansa monokrom.
" Pemilihan bahan juga sangat detail karena saya ingin penikmat fashion tahu bahwa koleksi JENAHARA sangat timeless untuk dipakai kapanpun. Meskipun trend selalu berubah-ubah, namun koleksi JENAHARA akan selalu bisa dipakai di trend apapun," ujar Jenahara dalam rilisnya, Senin 30 November 2020.
Jenahara turut membubuhkan aksesori berupa chain atau yang menambah kesan edgy dan fierce. Aksen rantai bernuansa emas dibubuhkan pada outer dan hijab yang menyerupai topi.
Tetap stylish dan modern, rantai-rantai tersebut dikombinasikan dengan aksen detail layering, pleats, patches dan motif checked di beberapa potongan koleksi. Potongan yang tegas dan kuat memberi kesan tangguh tanpa meninggalkan sisi feminin perempuan.
Di perhelatan JFW 2021, Jenahara berkolaborasi bersama COTTONINK, Rani Hatta dan SOE Jakarta dalam pertunjukan Indonesia Fashion Forwards.
Advertisement
Wanita Ini Dinikahi Orang Terkaya Dunia, Beda Usia 47 Tahun
6 Tips Bijak Mengawasi Penggunaan HP pada Anak
10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia Tahun 2025
Menjelajah Waktu Sejarah Lokal Bareng Komunitas Ciledug Archives
Kenalan dengan Si Ganteng El Putra Sarira, Sosok `Rangga` yang Dipilih Nicholas Saputra