Penggunaan Kick Starter Di Motor Matic Ternyata Ada Manfaatnya, Lho. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream - Walaupun dilengkapi dengan starter elektrik, produsen motor tetap mempertahankan kick starter untuk motor matic. Fungsinya sebenarnya sama.
Namun, starter electrik lebih banyak digunakan daripada kick starter di motor matic.
Lebih praktis, cepat dan mudah menjadi alasan banyak pemilik skutik untuk lebih memilik electric starter saat menghidupkan mesin. Padahal penggunaan kick starter atau engkol mempunyai manfaat yang lebih baik.
Jika kick starter jarang digunakan, akan menyebabkan macet dan per stopper penghubung gir selah dan gir primer mulai berkarat. Bahkan, kondisinya sudah parah bisa merembet pada pergantian cover CVT baru.
" Mengapa demikian? Motor matic bagian pegas sama gigi engkol tidak terkena pelumas seperti pada motor sport dan bebek underbone," kata Asisten Trainer di Technical Training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, Dadan Danil, dikutip dari Otosia, Selasa 10 Maret 2020.
Starter engkol di motor matik bisa menghemat aki dan membuat sirkulasi oli di bawah mesin dan komponen lain kembali berfungsi dan lancar.
“ Kalau kita lebih sering pakai engkol, justru lebih baik ke baterai karena tidak banyak mengeluarkan listrik pada start awal,” kata Dadan.
Jika aki dalam kondisi baik, dia menyarankan kick starter digunakan seminggu sekali, terutama saat pagi hari sebelum mulai beraktivitas. Di samping engkol menjadi enteng, pengeluaran listrik jadi hemat.
Kalau aki sudah habis, menghidupkan mesin dengan menggunakan kick starter akan percuma.
“ Motor-motor sekarang kan sudah injeksi. Jika aki soak atau lemah motor tidak bisa hidup karena butuh listrik untuk pompa bensin. Biar diengkol terus-tersuan motor tidak bakal menyala, terutama jika akinya sudah ngedrop banget atau habis. Tapi biar electrik starternya mati sementara aki masih ada setrumnya, motor masih bisa diengkol,” kata dia.
Lantas berapa lama umur kick starter? Jika sering digunakan, kick starter bisa awet hingga tahunan. Namun, jika jarang digunakan, engkol akan keras dan susah karena per dan giginya rusak berkarat.
“ Jadi, intinya sekiranya engkol sudah agak seret, segera diperbaiki,” kata dia.
Dream - Saat musim hujan seperti sekarang, ada banyak masalah yang timbul di kendaraan bermotor. Untuk itu, diperlukan perawatan yang lebih ekstra supaya motor tetap awet.
Dikutip dari Federal Oil, Senin 2 Maret 2020, perawatan motor tak hanya berpusat kepada bodi, tetapi juga mesin dan komponen lain, seperti bagian Continuously Variable Transimission (CVT) untuk motor matic. Meskipun air tidak terlalu banyak yang masuk pada CVT, itu akan sangat mengganggu kinerja CVT.
Tak jarang, motor terpaksa harus melintasi genangan air yang cukup tinggi. Jika air masuk meski hanya sedikit saja, motor pun jadi ngadat padahal mesin masih menyala.
Penyebabnya, komponen dalam CVT terendam air dan masuk melalui lubang sirkulasi di bagian konstruksi pada komponen pemindah daya.
Alhasil, gerak putar puli pirimer dan sekunder yang ditopang V-Belt menjadi selip sehingga motor tak mau jalan.
Kinerja puli jadi ngawur karena pada dasarnya komponen CVT sangat sensitif terhadap debu, oli dan air. Tapi tenang, masalah ini masih bisa diakali.
Caranya adalah buang endapan air di dalam rumah CVT lewat pembuangan yang tersedia. Jika sudah tidak ada yang tersisa, cobalah mengeringkannya dengan memanaskan motor sambil membuka gas secara perlahan.
Jika roda belakang ikut berputar, tandanya V-belt sudah tidak bermasalah. Yang tak kalah penting adalah membuang air di lubang pembuangan air.
Pada Suzuki Skydrive misalnya, kamu cukup membuka baut 8 berwarna krom yang ada di rumah CVT. Untuk Honda Vario atau Yamaha Mio, ada pipa L yang ditutup selang buntu. Lebih mudah mencirikan ada atau tidaknya air di rumah CVT.
Dream - Tak seperti motor bebek, proses membua roda belakang sepeda motor matic memang butuh perjuangan. Tak hanya sulit, ada kalanya roda tersebut sangat sulit dicopot.
Salah satu pemicu sulitnya membuka roda belakang motor matic adalah bagian motor yang tak pernah dicek khususnya di bagian pertemuan tromol dan as roda belakang.
Dikutip dari Federal Oil, Selasa 22 Januari 2020, cara pertama untuk mengatasi roda belakang yang sulit dibuka ini adalah dibantu dengan treker. Supaya prosesnya tidak terlalu berat, terlebih dahulu berikan cairan penghancur karat.
Siapkan martil plastik agar karat yang menumpuk hancur. Karat yang terdapat di bagian alur tromol sangat rentan berkarat karena sering terkena panas dan hujan.
Ketiga, kaitkan tiga kaki treker ke lingkar luar tromol. Sementara besi poros tengah berulir diarahkan ke as roda.
Kemudian, putar besi poros tengah berulir menggunakan kunci 15 mm. Lakukan perlahan sehingga tromol bergeser dan ulangi hingga teromol terpisah.
Langkah terakhir yang mesti dilakukan adalah membersihkan as roda. Tentu biar nantinya tidak susah lagi dibongkar. Misalnya, hilangkan sisa karat yang nyempil di gir as roda pakai sikat kawat.
Sebelum roda dipasang kembali, jangan lupa juga bersihkan bekas sikatan kawat besi pakai kain lap. Barulah kemudian dioles gemuk.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik