Tembus Hollywood, Rinaldy Yunardi Setia dengan Handmade

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Rabu, 23 Oktober 2019 15:13
Tembus Hollywood, Rinaldy Yunardi Setia dengan Handmade
Ia terus berkarya memakai tangan selama 24 tahun berkarier.

Dream - Rinaldy A Yunardi. Namanya telah melanglang buana di jagad mode internasional. Tangan dinginnya melahirkan berbagai aksesori yang dipakai oleh pesohor dunia.

Belum lama ini, karya Rinaldy dipakai artis Hollywood, Katy Perry dan Kylie Jenner. Tak ketinggalan dengan deretan artis lain sekelas Beyonce dan Lady Gaga.

Selama 24 tahun berkarya, prestasi pria dengan sapaan Yungyung itu sudah tidak diragukan. Tak mengenal konsep 'instan', ia konsisten membuat aksesori dengan teknik handmade.

Rinaldy Yunardi

" Sampai saat ini saya pertahankan handmade, karena saya sangat mencintai dan ingin melestarikannya. Hal itu saya ungkapkan dengan teknik tangan (handmade) menjadi suatu karya yang extravaganza," ujarnya di gelaran Jakarta Fashion Week 2020 (JFW), Senayan City, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.

Teknik handmade digemari karena memperbesar kesempatan Yungyung untuk berkarya dan membuat koleksinya lebih terasa bernyawa. Ia bahkan rela mengalami luka-luka.

1 dari 5 halaman

Sering Terluka

Bekerja dengan jarum, benang dan benda tajam lain setiap hari, Yungyung kerap mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

" Tangan bengkak, luka, berdarah  sudah sering. Bermain pakai payet, lem, benang, di situ sering terluka. Kimia juga kan berbahaya. Setiap material punya treatment masing-masing. Jangan takut handmade, lebih kaya akan nilai seni," ujarnya.

Rinaldy Yunardi

Dalam melakukan teknik handmade, Rinaldy berpaku pada budaya Nusantara seperti teknik plintir dan anyaman.

" Saya cari buku-buku tekniknya. Sampai datang ke Jogja, Bali dan lihat pengen tahu seperti apa caranya," kata desainer 48 tahun itu.

2 dari 5 halaman

Dapat Penghargaan

Jerih payah Yungyung dalam berkarya terbayar oleh berbagai penghargaan dunia. Baru-baru ini, ia bahkan menyabet tiga penghargaan sekaligus.

Ia memenangkan kategori Supreme WOW Award, Avant-Garde Section Award dan International Design Award: Asia di ajang World of WearableArt (WOW) Awards di Wellington, Selandia Baru.

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. Rinaldy Yunardi

Ia menciptakan karya bertajuk 'The Lady Warrior' dengan memakai bahan dasar kertas daur ulang. Material 'sampah' itu disulap jadi mahakarya bernuansa mewah.

" Saya membawa pesan untuk mencintai alam. Banyak yang menyangka itu terbuat dari rotan padahal itu hanya kertas yang dipilin sehignga menyerupai rotan," ungkapnya.

Rinaldy Yunardi

Tanpa mesin, pria kelahiran 13 Desember 1970 itu akan terus berkarya memakai teknik handmade yang telah mengangkat namanya ke dunia.

" Mesin itu modern art. Kalau dia bisa cetak 1.000 (aksesori) berarti sudah bukan couture lagi," tutup Rinaldy.

3 dari 5 halaman

Eksotisme Nusantara di Koleksi Terbaru Rinaldy A Yunardi

Dream - Rinaldy A. Yunardi menutup gelaran Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2019 dengan pagelaran tunggal bertema 'Aku, Untukmu Indonesia'.

Menjadi desainer aksesori andalan seleb Hollywood tak mengurangi kecintaan Rinaldy pada Nusantara. Ia meluncurkan koleksi spesial yang terinspirasi dari 34 provinsi Indonesia.

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. JFFF 2019

" Ini menjadi show pertama saya dengan keseluruhan koleksinya terinspirasi dari kebudayaan Indonesia yang diaplikasikan ke dalam bentuk aksesori yang kaya detail dan menjadi ciri khas dari rancangan saya," tutur Rinaldy lewat keterangan rilis yang diterima Dream, Jumat 23 Agustus 2019.

Survey dan studi literatur selama enam bulan melahirkan koleksi aksesori bergaya tribal yang lebih modern dan edgy. Menggunakan teknik filigri dan tatah (dodokan), aksesori menampilkan keunikan dari setiap daerah Nusantara.

4 dari 5 halaman

Ibu Pertiwi

Rinaldy melengkapinya menjadi 35 koleksi, dengan 1 koleksi spesial yang dinamakan 'Ibu Pertiwi'. Permainan detail yang menjadi DNA Rinaldy dituangkan ke dalam bahan logam berwarna emas, silver dan tembaga yang memberi kesan glamor.

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. JFFF 2019

Beberapa koleksi terlihat mengadaptasi berbagai bentuk kebudayaan seperti wayang kulit Gunungan. Begitu pula dengan detail dan corak etnik di setiap rancangan aksesori.

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. JFFF 2019

5 dari 5 halaman

Sentuhan Klasik

Pria yang akrab disapa Yungyung itu juga memberi sentuhan klasik lewat aksen bulu-bulu dan rantai. Busana simpel berwarna hitam semakin menonjolkan sisi kemegahan aksesori.

Rinaldy Yunardi

Foto: Dok. JFFF 2019

Beri Komentar