Periksa Nadi Sendiri (Foto: Shutterstock)
Dream - Stroke termasuk penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian mendadak. Pemicunya bisa banyak hal, salah satunya adalah Fibrilasi Atrium (FA).
Kondisi FA ini merupakan kelainan pada ritme detak jantung yang diakibatkan oleh gangguan listrik di jantung.
Gangguan FA terjadi ketika sumber listrik yang berlebihan datang dari serambi jantung, terutama di bagian kiri yang memiliki empat vena pulmonaris. Frekuensi listrik yang berlebihan
menyebabkan terjadinya turbulensi darah di dalam jantung. Hal tersebut mengakibatkan sensasi berdebar yang tidak beraturan pada jantung.
Bila dibiarkan, darah dapat berhenti dan menggumpal di bagian kuping jantung yang terdapat di serambi kiri. Apabila terlepas, gumpalan ini akan masuk ke bilik kiri dan diteruskan ke otak
sehingga menyebabkan stroke. Inilah mengapa, penderita FA berisiko lima kali lebih tinggi terserang stroke.
" Gangguan tersebut memang banyak menyerang pada usia lanjut, tapi mereka yang berada di usia produktif di bawah 60 tahun juga berisiko terkena FA. Gaya hidup yang tidak sehat
semakin memperkuat kemungkinan terjadinya FA," ungkap Yoga Yuniadi, selaku Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di
Palmerah, Jakarta Barat, Rabu, 11 Oktober 2017.
FA ditandai dengan gejala irama detak jantung yang tidak teratur, cepat lelah, nyeri dada, sering buang air kecil, pusing, rasa mengambang dan berputar hingga memungkinkan untuk
pingsan. Untuk deteksi awal, penting melakukan MENARI (Meraba Nadi Sendiri) secara teratur.
Caranya, tempelkan 2-3 jari pada pergelangan tangan Anda, dan cari denyut nadi pada lekukan di antara tendon. Denyut normal manusia berkisar antara 60-85 per menitnya.
Apabila ritme jantung berdetak terlalu cepat dan seringkali berhenti mendadak, Anda harus segera melakukan konsultasi ke dokter. Rumah sakit menyediakan alat deteksi lebih lanjut
seperti Elektrokardiografi (EKG) dan perekam monitor Holter.
Sangat dianjurkan untuk MENARI setiap pagi dengan diikuti oleh gaya hidup sehat. Pilih makanan rendah lemak dan garam, perbayak sayur dan buah-buahan, lakukan olahraga teratur, serta kurangi merokok.
(Sah/Laporan Annisa Mutiara)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati