Dream - Sudah yakinkah dengan kebersihan kulit wajah Anda? Jangan lengah. Sebab kemungkinan ratusan tungau atau kutu superkecil masih hidup di sela-sela kulit Anda. Terutama pada bagian bulu mata.

Organisme mikroskopik yang banyak terdapat di wajah itu memiliki delapan kaki. Sungguh menjijikkan. Binatang ini merupakan kerabat dekat laba-laba. Namun, tungau yang pertama kali terlihat dalam kotoran telinga pada tahun 1842 ini berukuran sangat kecil.

Para ilmuwan memperkirakan, minimal ada dua tungau perbulu mata. Binatang-binantang itu keluar saat malam hari untuk menemukan pasangan. Dan saat bertemu, mereka bereproduksi. Berkembang biak.

Tungau superkecil yang hidup di kulit wajah ini dianggap tidak terlalu berbahaya. Meski demikian, binatang ini bisa memicu masalah kulit yang disebut rosacea --bisa memicu munculnya bintik-bintik merah pada kulit wajah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa tungau-tungau yang berbiak di wajah ini tidak membuang kotoran mereka. Sebab memang tidak punya anus.

Namun inilah yang berbahaya. Tungau-tungau itu menyimpan kotoran mereka hingga mati. Setelah mati, mereka meninggalkan kotoran itu yang banyak berisikan bakteri.

Hingga kini tidak jelas, apa makanan tungau-tungau ini. Namun yang pasti, mereka saling memangsa satu sama lainnya. "Sebagian orang berpikir mereka makan bakteri di kulit," kata Megan Thoemmes, peneliti North Carolina State University, sebagaimana dikutip Dream dari Metro.co.uk, Jumat 15 Mei 2015.

"Beberapa orang berpikir tungau-tungau itu makan sel-sel kulit mati. Beberapa orang berpikir mereka makan minyak dari kelenjar sebaceous," tambah Thoemmes.