Maruf Amin
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung keputusan pemerintah menghukum mati para bandar narkotika dan obat-obatan terlarang. Sebab, narkoba memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi masyarakat.
“ Ini adalah salah satu fatwa dari MUI. Mereka harus dihukum yang sangat berat karena dampaknya lebih dahsyat daripada minuman keras,” kata Wakil Ketua MUI, Maruf Amin, sebagaimana dikutip Dream dari laman mui.or.id, Kamis 5 Maret 2015.
Menurut Maruf, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 53 Tahun 2014 terkait hukuman bagi produsen, bandar, pengedar, dan penyalahguna narkoba. Fatwa itu berisi tentang haramnya narkoba sehingga perlu diberikan hukuman berat bagi bandar narkoba dibutuhkan untuk mencegah kerusakan masa depan bangsa.
Maruf menambahkan, hukuman berat bagi bandar narkoba itu perlu dilakukan untuk memberikan efek jera dan demi kemaslahatan bersama.
“ Dari syariat pemberian hukum berat sampai hukuman mati untuk kejahatan itu boleh. Kalau sudah diberi hukuman mati, pemerintah tidak boleh melakukan pengampunan dan keringanan untuk mereka,” kata Maruf.
Menurut dia, keputusan Presiden Joko Widodo tidak memberi grasi kepada sejumlah bandar narkoba sudah sejalan dengan MUI. Dia berharap pemerintah juga konsisten dan tegas terhadap terpidana mati.
“ Keputusan Presiden tidak memberi grasi itu sesuai MUI. Itu penting untuk dilakukan. Dasar-dasarnya sudah ada. Tidak boleh pemerintah memberi pengampunan,” ujar Maruf. Baca Juga: Begini Tata Cara Terpidana Narkoba Ditembak Mati Kumpulan Eksekusi Mati Terzalim Heboh `Fatwa` Penghancuran Piramida dan Spinx Kader PKS Meninggal Usai Setor Hafalan Alquran Misteri Bayi yang Dibakar di Jatinegara Terungkap Pemuda Tewas Mengenaskan Usai Main Internet 19 Jam Mengupas Senjata Mematikan Tatang Koswara, Sniper Handal Dunia Pengemis Kaya Sukabumi, Omzet Rp 15 Juta Punya Dua Istri
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik