Yerusalem, Kota Yang Diklaim Israel Sebagai Ibu Kotanya (Foto: Shutterstock)
Dream – Israel menerbitkan larangan masuk ke wilayahnya bagi 20 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Minggu, 7 Januari 2017. Alasannya, 20 LSM itu turut menentang pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Anadolu Agency, mengutip Israel Haaretz, menyebut pemerintah Israel telah menerbitkan daftar hitam karena dukungan LSM terhadap gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
Menteri Urusan Strategis Gilad Erdan mengatakan, " Kami telah beralih dari posisi bertahan ke menyerang. Organisasi boikot harus tahu bahwa Israel akan bertindak melawan mereka, dan tidak akan membiarkan mereka memasuki wilayah Israel."
Beberapa organisasi yang masuk dalam daftar hitam Israel yaitu Asosiasi Solidaritas Prancis-Palestina, War on Want asal Inggris, BDS Prancis dan Italia, Koordinasi Komite dan Asosiasi Eropa untuk Palestina, Friend of Al Aqsa, Kampanye Solidaritas Palestina-Irlandia, Komite Layanan Sahabat Amerika, Muslim Amerika untuk Palestina, Suara Yahudi untuk Perdamaian, Kode Merah Muda, dan Pelajar Nasional untuk Keadilan di Palestina, juga BDS Chili dan Afrika Selatan.
Gerakan BDS merupakan kampanye global untuk memberi tekanan ekonomi dan politik kepada Israel agar mengakhiri pelanggaran hukum internasional. Kampanye itu diluncurkan dengan tujuan untuk mengakhiri dukungan internasional atas penindasan Israel kepada warga Palestina.
Musisi Roger Waters dan Elvis Costello turut mendukung kampanye tersebut. Mereka memutuskan membatalkan konser di Israel.
(Sah)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
