Balita Diimunisasi (http://gizitinggi.org/)
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang hukum imunisasi. Fatwa dengan nomor 4 tahun 2016 itu menjawab hukum imunisasi yang selama ini menjadi perdebatan di tengah masyarakat.
Fatwa tersebut menyatakan bahwa pada dasarnya imunisasi dibolehkan (mubah), sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
Namun, vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan vaksin yang halal dan suci. Sementara, penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan atau najis hukumnya haram.
Imunisasi dengan vaksin yang haram dan atau najis tidak dibolehkan kecuali digunakan pada kondisi darurat, belum ditemukan bahan vaksin yang halal dan suci, dan adanya keterangan tenaga medis yang kompeten dan dipercaya bahwa tidak ada vaksin yang halal.
Jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib.
Imunisasi tidak boleh dilakukan jika berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, menimbulkan dampak yang membahayakan (dlarar).
Untuk lebih lengkapnya, lihat Fatwa MUI di tautan berikut ini.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal