Ibadah Haji di Bawah Cuaca Terpanas Saudi

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 3 September 2014 17:35
Ibadah Haji di Bawah Cuaca Terpanas Saudi
Jamaah calon haji Indonesia diimbaununtuk menghemat tenaga. Sebab, cuaca ekstrem di Tanah Suci bisa berdampak pada kesehatan jamaah.

Dream - Jamaah calon haji Indonesia diimbaununtuk menghemat tenaga. Sebab, cuaca ekstrem di Tanah Suci bisa berdampak pada kesehatan jamaah. Oleh sebab itu, sebaiknya jamaah menunda ibadah yang bersifat tidak wajib dan menguras tenaga sampai rangkaian ibadah wajib selesai dilakukan.

" Bulan September ini merupakan puncaknya panas tertinggi di Arab Saudi, namun usai bulan September atau pada awal Oktober nanti, akan berganti menjadi musim dingin," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) Kementerian Kesehatan, Fidiansyah, sebagaimana dikutip Dream dari laman resmi Kementerian Agama, Rabu 3 September 2014.

Menurut dia, untuk menghadapi puncak ibadah haji yang berbarengan dengan puncak panas tertinggi, jamaah disarankan membawa handuk kecil yang dibasahi. Handuk itu akan berguna untuk menyeka wajah dan tubuh sehingga kulit tetap mendapatkan oksigen dan menjaga tubuh tetap stabil.

Jamaah juga diminta membawa botol semprot kecil yang bisa dipakai untuk menyemprot wajah dan bisa juga untuk minum, diisi dengan air zam zam. Air ini sangat bermanfaat, karena berdasarkan hasil penelitian, kandungan elektrolit dalam air zam zam sangat lengkap.

" Jadi jangan segan-segan minum air zam zam. Kami di tim kesehatan, menerapkan program setiap hari jamaah yang dirawat diberi minum air zam zam untuk meningkatkan kesehatan dan elektrolitnya," kata Fidi. (Ism)

Beri Komentar