Islam Jadi Agama Terbesar Dunia pada 2075

Populasi Muslim diprediksi tumbuh 70 persen pada periode 2015 hingga 2060.

Dream - Lembaga survei asal Amerika Serikat, Pew Research Center, memprediksi Islam menjadi agama terbesar di dunia pada 2075. Hasil survei yang mereka lakukan menyebut jumlah pemeluk Islam terus bertambah.

Keluarga muda dan tingginya angka kelahiran bayi menjadi faktor utama penambahan jumlah populasi Muslim dunia. Pada 2030-2035, diperkirakan jumlah bayi lahir dari keluarga Muslim sebanyak 225 juta jiwa. Sementara bayi lahir dari keluarga Kristen sebanyak 224 juta jiwa.

" Pada periode 2055 hingga 2060, selisih jumlah kelahiran antara dua komunitas tersebut (Muslim dan Kristen) diperkirakan mencapai 6 juta jiwa," demikian laporan survei Pew yang dikutip dari laman resmi pewforums.org, Kamis 6 April 2017. Bayi yang lahir dalam komunitas Muslim pada periode itu diperkirakan 232 juta, sedangkan Kristen 226 juta.

Populasi global pun diperkirakan akan mengalami perubahan. Data 2015 menunjukkan pemeluk Kristen menduduki peringkat pertama populasi dunia sebanyak 7,3 miliar jiwa atau 31 persen. Posisi ke dua ditempati umat Islam dengan 1,8 miliar jiwa atau 24 persen.

Pada periode 2015 hingga 2060, populasi dunia akan menjadi 9,6 miliar jiwa atau meningkat 32 persen. Dari jumlah tersebut, diperkirakan Muslim, dengan tingkat pertumbuhan sebanyak 70 persen, akan menempati posisi mendekati persentase Kristen saat ini, yang tumbuh lebih lambat sebesar 34 persen.

Survei itu juga menyebutkan Indonesia masih memegang julukan sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Tetapi, julukan itu diprediksi akan pindah ke India pada 2050.

Selain kelahiran, perpindahan keyakinan menjadi faktor lain yang turut menyumbang pertambahan populasi. Sepanjang 2015-2020, jumlah orang yang masuk Islam sebanyak 1.300.000 jiwa, sementara sebanyak 800.000 jiwa keluar dari Islam.

Jumlah tersebut jauh berbeda dengan populasi Kristen. Pada periode yang sama, jumlah orang yang masuk Kristen sebanyak 4.960.000 jiwa, sementara yang meninggalkan Kristen jauh lebih besar, sebanyak 13.140.000 jiwa.