Israel Cabut Izin Warga Gaza Masuk Masjidil Aqsa

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 26 Juni 2015 04:00
Israel Cabut Izin Warga Gaza Masuk Masjidil Aqsa
Pejabat Israel menuding Hamas bertanggung jawab atas serangan roket beberapa hari lalu. Padahal, terdapat kelompok ekstrimis di luar Hamas yang sudah menyatakan bertanggung jawab.

Dream - Israel mencabut izin bagi warga Gaza untuk bisa masuk ke Masjidil Aqsa di Tepi Barat. Pencabutan izin ini dilakukan menyusul serangan roket dari Gaza.

Kebijakan ini merupakan langkah yang ditempuh Israel untuk memudahkan kontrol gerakan yang masuk ke wilayah yang sudah dikuasai.

Kebijakan itu jelas menuai kritik. Sebagian besar menyebut langkah itu tak ubahnya sebagai hukuman massal yang dilakukan Israel, kepada seluruh penduduk Palestina.

Para pejabat Israel membantah pencabutan izin itu untuk menekan Palestina dan mencegah para militan melakukan serangan. Beberapa jam setelah pencabutan izin, seorang warga Israel ditemukan menderita luka-luka di dekat Moshav Pedaya, selatan Tel Aviv.

Badan militer Israel yang menangani urusan sipil Palestina, Cogat, mengatakan melalui twitter keputusan itu diambil setelah roket ditembakkan ke Israel dari Gaza pada Selasa malam. Mereka menilai hal itu telah melanggar kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel usai perang musim panas lalu.

Israel telah melakukan pembatasan terhadap rakyat Palestina untuk bisa keluar masuk Masjidil Aqsa pada hari Kamis dan Jumat, setelah Hamas memenangkan Pemilu pada 2006. Pembatasan ini semakin diperketat setelah Hamas mengusir Fatah dari Gaza pada 2007.

" Pendudukan Israel telah memeras rakyat Palestina di Jalur Gaza. Pendudukan telah meningkatkan ketegangan situasi saat ini," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri, dikutip Dream dari nytimes.com, Jumat, 26 Juni 2015.

Pejabat Israel terus saja menuding Hamas yang harus bertanggung jawab atas serangan ini. Padahal, terdapat kelompok ekstremis di luar Hamas yang sudah menyatakan bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.

Pencabutan izin ini mengancam sedikitnya 500 warga Palestina tidak bisa beribadah di Masjidil Aqsa pada Kamis dan Jumat.

" Seluruh masalah dari pembatasan ini merupakan contoh lain dari betapa banyak kontrol Israel terhadap Palestina. Bukan hanya di Tepi Barat, melainkan juga di Gaza," kata juru bicara kelompok aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Sarit Michaeli. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More