Lukisan Patung Liberty Berjilbab Tuai Kontroversi

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 15 Agustus 2017 12:02
Lukisan Patung Liberty Berjilbab Tuai Kontroversi
Kalangan konservatif menilai lukisan itu melanggar pemisahan agama dan negara.

Dream - Anggota kongres dari Partai Demokrat mengkritik anggota Partai Republik Sarah Palin dan kelompok konservatif Amerika Serikat, We the People Rising, yang mempermasalahkan lukisan Patung Liberty Berhijab di kantor distrik California.

Laporan Fox News menyebut perdebatan mengenai lukisan itu pertama kali muncul saat kelompok konservatif itu meminta anggota kongres Lou Correa asal Santa Ana, California, untuk melepas lukisan itu. Mereka menilai lukisan itu melanggar pemisahan agama dan negara yang selama ini dibangun di Amerika Serikat.

Mantan Gubernur Alaska yang juga pernah menjadi kandidat calon presiden AS, Sarah Palin ikut mengkritik pemasangan lukisan itu melalui cuitannya.

Meski memicu kontroversi, Correa tidak memiliki rencana untuk menghapus lukisan tersebut. Dia menilai tidak melihat masalah hukum dalam lukisan itu.

" Anda harus melihatnya dalam konteks seorang wanita, mungkin seorang muslimah Amerika, yang bangga menjadi warga Amerika," kata Correa memberi tahu The Orange County Register.

Ini bukan pertama kalinya karya lukisan pada kontes seni telah menimbulkan kontroversi. Pada bulan Januari, sebuah lukisan yang menggambarkan petugas polisi sebagai babi dipindahkan dari lorong Capitol Hill.

Staf kongres mengatakan tema kontes seni dalam pameran di kongres ini berjudul " Faces of America." Beberapa karya lukis dalam kontes seni tersebut dipajang di Capitol Hill untuk menghormati veteran Perang Dunia II.(Sah)

Beri Komentar