12 Masjid Agung dan Besar Percontohan `Terbaik` di Indonesia

Penghargaan tersebut untuk meningkatkan kembali peran dan fungsi masjid di tengah-tengah masyarakat.

Dream - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan penghargaan untuk 12 masjid percontohan se-Indonesia. Masjid-masjid tersebut dinilai memberi kontribusi tidak hanya pada aspek religiusitas masyarakat, tetapi juga turut menumbuhkan komunikasi sosial di masyarakat.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penghargaan yang telah digelar sejak tahun 2013 itu diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan masjid sebagai sarana dialog.

" Penghargaan kepada sejumlah masjid dengan kriteria tertentu dapat menjadi rujukan dan referensi bagi tujuh ratusan ribu masjid di Indonesia," kata Lukman dalam acara penganugerahan Masjid Agung Percontohan Nasional di Hotel Lumire, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Desember 2016.

Dalam penghargaan tersebut, Kemenag memberi standar menggunakan tiga kategori penilaian. Tiga penilaian tersebut yaitu, idarah atau manajemen pengelolaan masjid, imarah atau kemakmuran masjid dan pengembangan program sosial kemasyarakatan, dan riayah atau pemeliharaan fisik masjid.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abdul Djamil mengatakan, penghargaan terhadap 12 masjid percontohan tersebut sebagai langkah untuk mengingatkan masyarakat mengenai fungsi masjid. Masjid seharusnya tidak hanya dipandang sebagai tempat berkumpul dan menjalankan ibadah sholat semata.

" Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai tempat menyemai peradaban Muslim, seperti yang dilakukan sejak zaman Rasullullah," kata Abdul.

Berikut penerima penghargaan Masjid Agung Percontohan Nasional yang diberikan oleh Kemenag.

Masjid Agung Percontohan Paripurna
1. Masjid Agung Madani, Riau
2. Masjid Baiturahman, Jawa Timur
3. Masjid Dr. Wahidin Suhirohusodo, Yogyakarta

Masjid Besar Percontohan Paripurna
1. Masjid Sabilillah, Jawa Timur
2. Masjid Al-Hidayah, Bali
3. Masjid Jami Banjarmasin, Kalimantan Selatan