Dream - Saat film Fantastic Four terbaru menyerbu bioskop di seluruh dunia, para ilmuwan di perusahaan penerbangan Lockheed Martin sibuk meniru keempat kekuatan yang ada dalam film tersebut dalam kehidupan nyata.
Kekuatan itu bukan didapat karena paparan radiasi kosmik seperti dalam film tersebut. Namun Lockheed Martin menggunakan materi berteknologi tinggi untuk mewujudkannya.
Menurut mereka setidaknya ada empat materi khusus yang memiliki kelebihan seperti yang dimiliki masing-masing karakter dalam film tersebut.
Untuk bisa menjadi Mister Fantastic atau manusia yang bisa melar maka dibutuhkan materi khusus yang bisa berubah bentuk atau memperbaiki dirinya tanpa campur tangan manusia. Materi tersebut bisa menggunakan bantuan ikatan alam atau memanfaatkan bakteri.
Lockheed Martin mengatakan materi tersebut sudah digunakan seperti pembuatan beton yang bisa memperbaiki dirinya atau di masa depan, sebagai anti-karat di kapal Angkatan Laut AS.
Sementara materi yang bisa berubah bentuk mungkin bisa diaplikasikan dalam kondisi yang berbeda. Materi itu bisa berubah bentuk jika menyerap atau mengeluarkan energi.
" Dalam kehidupan nyata mungkin bisa diterapkan dalam pembuatan pesawat atau mobil, yang akan memperbaiki dirinya sendiri atau mengkonfigurasi bentuknya sendiri saat terbang atau berjalan," kata Anna Paulson, ilmuwan material di Lockheed Martin dikutip Dream dari laman Daily Mail, Minggu 9 Agustus 2015.
Untuk membuat obyek bisa menghilang seperti Invisible Woman, Paulson mengatakan, hal itu bergantung pada penggunaan pola dan cahaya. Obyek bisa dibuat menghilang dengan menyalurkan dan memisahkan elemen yang mengarahkan radiasi elektromagnetik di sekitar obyek.
Namun untuk melakukannya ada tiga tantangan besar: mengubah ukuran pola, mengendalikan cahaya tiga dimensi dan mendesain pola untuk panjang gelombang yang berbeda.
" Mengatasi tantangan seperti ini bukan sesuatu yang mustahil. Para ilmuwan banyak yang sudah mengembangkan teknologi untuk mengubah pola skala nano tiga dimensi yang memungkinkan kita bisa mengendalikan cahaya dalam tiga dimensi."
Agar bisa menjadi seperti The Thing, maka dibutuhkan kekuatan yang berada di level molekul. Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala nano. Di sini, kita dapat meningkatkan setiap atom dan molekul untuk mengubah sifat fisik, kimia, biologi dan optik.
" Salah satu bahan baku terbaik untuk nanoteknologi adalah karbon yang menyediakan struktur graphene. Dalam bentuknya yang paling murni, graphene terikat begitu erat bersama-sama sehingga mereka luar biasa kuat, tak bisa ditembus oleh apa pun. Selain itu graphene sangat toleran terhadap bahan kimia, suhu dan tekanan."
Nanoteknologi kini telah menghasilkan teknologi baru yang dinamakan karbon nanotube. Bentuknya sangat kecil namun sangat kuat, 100 kali lebih kuat dari baja dan 1000 kali lebih kecil dari sehelai rambut.
Saat ini, serat karbon nanotube digunakan dalam pembuatan pesawat ruang angkasa seperti pesawat Juno. Di masa depan, teknologi karbon nanotube mungkin bisa ditenun menjadi pakaian dan komposit ringan yang kuat.
Sementara itu untuk mewujudkan The Torch atau manusia api, ilmuwan baru-baru ini telah menemukan materi yang tidak akan terbakar meski berada dalam suhu 4.000 derajat Celcius. Materi tersebut terbuat dari campuran logam langka hafnium, karbon dan nitrogen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?