Muslim Kanada Tewas Ditembak di Apartemen

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 16 Februari 2015 14:15
Muslim Kanada Tewas Ditembak di Apartemen
Saat tertembak, Mustafa akan membuka pintu apartemen lantaran ada ketukan dari luar.

Dream - Muslim Kanada, Mustafa Mattan, 28 tahun, ditemukan tewas tertembak di dalam apartemennya, Alberta, Fort McMurray. Dia ditembak saat akan membuka pintu setelah ada yang mengetuk dari luar.

" Ia ditembak bahkan sebelum sempat memegang gagang untuk membuka pintu," ujar saudara Mustafa, Ahmed Mattan, seperti dikutip dari CBC News, Senin, 16 Februari 2015. Saat penembakan, Ahmed dan beberapa kawannya sedang berada di dalam apartemen yang sama dengan Mustafa.

Penembakan itu terjadi pada Senin malam, 9 Februari 2015, sehari sebelum tragedi Chapel Hill yang menewaskan tiga mahasiswa Muslim, Deah Shaddy Barakat (23 tahun), Yusor Mohammad Abu-Salha (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha (19). Sama seperti kasus Chapel Hill, penembakan ini juga tidak mendapat perhatian dari media besar setempat.

Meski berada di lokasi, Ahmed dan beberapa temannya tidak mengetahui siapa pelaku dan apa motif dari penembakan itu. Ahmed pun mengatakan saudaranya adalah sosok yang tidak pernah melakukan kejahatan.

" Dia adalah sosok yang menyenangkan, tenang, dan sangat ramah, dan dia begitu cepat dipanggil dari kami," katanya.

Mustafa sebenarnya sedang dalam perjalanan dari Ottawa menuju Fort McMurray. Dia mendapat pekerjaan sebagai petugas keamanan di kota itu, setelah lulus dari jurusan Ilmu Kesehatan. Niatnya bekerja adalah menabung untuk melangsungkan pernikahan.

Di Ottawa, Mustafa merupakan anggota jamaah Masjid Assalam yang berlokasi di Jalan Boulevard Laurent. Ia adalah seorang pembimbing bagi remaja Muslim di masjid tersebut.

Penembakan yang menimpa Mustafa membuat Ahmed terpukul. Ia meminta penjelasan mengapa pelaku tega menembak saudaranya.

" Tolong beritahu kami mengapa Anda tega melakukan ini pada seseorang yang seharusnya tidak layak mati," ungkapnya.

Beri Komentar