Babeh `Semar Mesem`, Pelaku Asusila 25 Bocah Tangerang Dibekuk

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 5 Januari 2018 11:26
Babeh `Semar Mesem`, Pelaku Asusila 25 Bocah Tangerang Dibekuk
Pelaku menakut-nakuti korba. Jika menolak maka akan mengalami kesialan.

Dream - Pria berinisial WS alias Babeh diduga melakukan tindakan asusila kepada 25 bocah olaki-laki di Tangerang, Banten. Beberapa korban diantaranya merupakan murid-murid pesantren.

" Menurut tersangka, anak-anak sering mendatangi dirinya di gubug yang didirikan tersangka," kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif dalam keterangan yang diterima Dream, Jumat, 5 Januari 2018.

Peristiwa itu berawal di Kampung Sakem, Desa Tamiang pada April 2017. Saat itu, istri Babeh sudah tiga bulan menjadi TKW di Malaysia.

Anak-anak yang datang ke gubug Babeh, lanjut Sabilul, kebanyakan meminta ajian semar mesem. Babeh juga diyakini anak-anak itu bisa menyembuhkan orang sakit. Babeh kemudian meminta sejumlah uang untuk menyalurkan ajian tersebut.

" Untuk mahar uang, anak-anak mengaku tidak memilikinya. Tersangka kemudian mengatakan mahar uang bisa diganti asalkan anak-anak bersedia disodomi," ucap dia.

Pelaku menakut-nakuti korban. Jika enggan dicabuli, akan mengalami kesialan selama 60 hari.

Pelaku juga memerintahkan korbannya menelan gotri (logam bulat kecil) yang diklaim sebagai bagian dari ritual pemberian ajian.

" Tersangka mengatakan, kebanyakan anak yang menjadi korbannya enggan bercerita ke orang lain karena malu atau takut," ujar Sabilul.

Selain itu, korbannya juga ada santri. Hal itu karena gubug milik pelaku berada di dekat pesantren. Kepada para santri, pelaku mengaku memiliki suara indah hingga menarik perhatian santri yang masih berusia anak-anak.

Babeh mengaku sempat pindah dan mendirikan gubug di Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg sekitar bulan Oktober 2017. Meski sudah pindah, anak-anak tetap menghampirinya dan aksi bejatnya kembali dilakukan kepada 3 anak pada 2 Desember 2017.

" Dari hasil interogasi, jumlah anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual sebanyak 25 orang yang kesemuanya sudah menjalani visum," ucap dia. (ism) 

 

Beri Komentar