(Sumber: Huffingtonpost.com.au)
Dream - Seekor ular piton karpet tertangkap kamera tengah menggantung dari atas pohon sambil melahap mangsanya, seekor posum ekor cincin, di Byron Bay, New South Wales, Australia.
Channel 9 melaporkan, foto tersebut diambil oleh Michelle dan Simone Hunjak ketika mereka berjalan pulang dari mengunjungi tujuan wisata terkenal di NSW, Mercusuar Byron Bay.
Baik Michelle maupun Simone merasa heran dengan temuan mereka di siang itu. Sebab, ular piton biasanya berburu mangsanya pada malam hari.
Awalnya mereka ketakutan ketika melihat ular berukuran besar itu menjuntai dari atas pohon sambil melahap mangsanya.
" Piton karpet biasanya berburu setelah gelap. Mereka terutama makan mamalia dan burung, tapi kadang ular kecil atau kadal juga," jelas Australia Zoo.
Ditambahkan, piton karpet memiliki lubang yang sensitif terhadap panas pada bibir atas dan bawah, yang membantu mereka mendeteksi panas tubuh mangsanya.
(Sumber: huffingtonpost.com.au)
Dream - Penduduk sebuah desa di Nigeria membunuh seekor ular raksasa karena dikira makan hewan ternak. Namun setelah tubuh ular yang membengkak itu dibelah, mereka menemukan hal yang mengejutkan.
Media lokal melaporkan awalnya orang-orang mengira ular itu memakan hewan ternak karena tubuhnya membengkak.
Tetapi setelah dibunuh dan dibelah, mereka menemukan ratusan telur yang menandakan bahwa ular tersebut tengah hamil.
Melihat ada ratusan telur di dalamnya, penduduk desa justru merasa senang. Itu karena penduduk desa menganggap telur ular adalah makanan yang lezat.
Meski tidak jelas dari jenis apa ular tersebut, yang pasti seekor ular bisa memproduksi sekitar 100 butir telur setiap kali hamil.
Dilihat dari ukurannya, ular itu bisa dipastikan adalah ular piton batu Afrika, bukan anaconda.
Piton Afrika jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari yang betina, yang bisa tumbuh memanjang hingga 4,8 meter.
Bahkan ada laporan seekor ular piton Afrika memiliki panjang hingga 6 meter. Ular piton batu Afrika adalah ular paling besar di benua itu dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Ada laporan yang kurang dipercaya dari tahun 1950an yang mengklaim seekor piton hamil sepanjang 7 meter dibunuh, dan setelah dibelah, di dalamnya ada anak ular sepanjang 1,5 meter.
Seperti piton lainnya, piton batu Afrika adalah jenis ular yang tidak berbisa. Mereka membunuh mangsa dengan melilitnya sampai mati lemas.
Kematian akibat dililit ular piton dipicu oleh gagal jantung, bukan kehabisan napas atau hancurnya organ bagian dalam.
Jika di alam liar, mangsa ular piton batu Afrika terdiri dari berbagai hewan besar seperti kera, babi hutan, antelope, kelelawar buah, biawak, dan bahkan buaya.
Namun jika di lingkungan tempat tinggal manusia, ular piton batu Afrika makan tikus, unggas, anjing, kambing, dan sapi.
Tidak jarang, jika terpaksa, ular piton batu Afrika juga makan anak singa, cheetah, dan leopard serta anak-anak hyena dan anjing liar.
(Sumber: dailymail.co.uk)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi