SPG Penjual Sapi (merdeka.com)
Dream - Sales Promotion Girl (SPG) identik dengan wanita cantik. Mereka juga lekat dengan produk-produk mewah yang ditawarkan. Namun, di Depok, Jawa Barat, SPG cantik menawarkan sapi potong.
Para SPG penjual sapi itu selalu muncul menjelang Idul Adha. Seperti SPG pada umumnya yang menawarkan spesifikasi barang, mereka juga ini menerangkan kualitas sapi yang mereka jual.
Para SPG ini tak kalah keren dari mereka yang berjualan di Indonesai International Motor Show (IIMS). Para SPG sapi ini juga dibekali smartphone tablet untuk memudahkan pelanggan mengetahui jenis dan harga sapi.
" Ini tablet buat memudahkan pelanggan yang mau tanya. Kan di kuping sapi ada nomor, kita tinggal masukkan saja kode tersebut. Lalu muncul harga dan jenisnya. Kalau lagi santai juga bisa buat browsing." kata salah seorang SPG, Mayang, dikutip Dream dari merdeka.com, Rabu 24 September 2014.
Agar tidak monoton, para SPG itu juga berpenampilan menarik. Bahkan tiap tahun gaya mereka berbeda-beda. " Tahun lalu gayanya koboi, sekarang temanya Arab," jelas perempuan asal Depok tersebut.
Perempuan berhidung mancung itu menambahkan, selama ini dirinya bersyukur tidak ada pembeli iseng padanya. " Nggak ada yang bandel. Ya paling digoda saja," ujar dia.
Senada dengan Mayang, Nenia juga merasa senang bekerja di mall kurban Haji Doni ini. Meski waktu kerjanya lebih lama, ternyata pendapatan yang diterimanya jauh lebih besar. Selain itu, mereka juga mendapat banyak pengalaman lucu.
Berikut pengalaman-pengalaman lucu SPG sapi itu:
Selfie Bareng Sapi
Salah seorang 'SPG sapi', Nenia mengaku senang bekerja di tempat Haji Doni itu. Perempuan manis asal Depok ini ternyata sudah dua tahun membantu bosnya menjual sapi tiap jelang Lebaran Haji.
Di area bau dan penuh kotoran sapi itu, perempuan berusia 20 tahun ini juga kerap merasakan jenuh. Berbagai cara pun dilakukan agar menghilangkan kebosanan bersama ketiga rekannya, yaitu Mayang (20), Oshie (20) dan Junita (19).
Salah satunya dengan melakukan selfie. Anehnya, foto ini tidak dilakukan bersama ketiga rekan seprofesinya seperti selfie pada umumnya. Dia malah memilih sapi sebagai teman fotonya ini.
" Ini waktu itu aku lagi bosen. Ya iseng-iseng saja selfie bareng sapi," kata Nenia sambil tertawa.
Rasa senang terlihat jelas pada foto selfie-nya. Sambil tersenyum dia tak malu meski 'berduet' dengan sapi.
" Ya seneng dong. Kapan lagi selfie sama sapi. Hehehe," ujarnya cekikikan.
Perempuan berparas cantik ini mengaku sudah membagi foto selfie dengan sapi ke media sosial miliknya.
Admin Properti Turun Jadi SPG Sapi
Pekerjaan apapun asal halal akan nikmat rasanya bila kita tetap bersyukur. Ya, begitulah pesan orang-orang pendahulu. Namun apa jadinya bila kerjaan menjual ratusan sapi dengan bau kotorannya menyengat dilakukan perempuan cantik.
Cobalah mampir ke Depok, Jawa Barat. Jelang Lebaran Haji tanggal 5 Oktober nanti, pengusaha Haji Doni mempunyai cara unik menjual hewan kurban khususnya sapi kepada pelanggannya. Dia memakai sales promotion girl (SPG) cantik guna memikat pembeli.
Berbagai pengalaman pun dirasakan empat perempuan cantik 'SPG Sapi' ini selama menawarkan dagangannya. Seperti dialami Oshie (20). Perempuan lulusan perhotelan ini mengaku sudah setahun terakhir menjadi Admin di usaha properti Haji Doni.
Selain Oshie, ada juga Mayang. Biasanya dia bekerja sebagai admin di RPH milik bosnya di Tapos, Depok. Namun, jelang lebaran haji tanggal 5 Oktober 2014 nanti, dia berpindah kerja sebagai 'SPG sapi'.
" Aku biasanya admin di RPH Haji Doni. Kerja di sini dari tanggal 15 September kemarin," kata Mayang.
Teriak Dijilat Sapi
Oshie mengaku baru pertama kali ikut menjadi 'SPG Sapi'. Meski belum ada kejadian buruk menimpanya, namun dia punya pengalaman menggelikan dengan sapi tersebut.
" Waktu itu pas launching aku dijilat sapi. Kaget sih. Pas itu banyak wartawan lagi. Pas dijilat sapi aku kaget, terus teriak gitu," kata Oshie.
Diseruduk Sapi
Oshie menambahkan, kawan seprofesinya, Junita (19), juga mempunyai pengalaman unik. Menurutnya, temannya itu diseruduk sapi.
" Tapi bukan diseruduk sampai keras begitu. Jadi, waktu itu dia (Junita) kayanya menghalangi sapinya yang mau makan. Mungkin maksudnya (sapi) suruh geser," ujarnya sambil tertawa.
Keramas Tiap Hari
Sementara itu, 'SPG sapi' lainnya, Nenia mengaku harus rela keramas tiap hari agar untuk menghilangkan bau sapi dirambut panjangnya. Namun, baginya tak masalah sebab ini merupakan bagian risiko pekerjaannya saat ini.
" Setiap hari harus keramas ya. Kalau nggak, nanti disebut cantik-cantik bau sapi," terang Nenia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN