Filep Karma Di Menyalami Pendukungnya Dari Dalam Mobil (Foto: Merdeka.com)
Dream - Aktivis HAM asal Papua, Filep Karma, diamankan Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) saat berada di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, pada Selasa, 2 Desember 2017. Penyebabnya, Filep mengenakan pin bergambar Bintang Kejora.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ahmad Yusep, mengatakan POM AU menyerahkan Filep ke Mapolres Bandara. Menurut dia, TNI AU menuduh Filep mendukung kemerdekaan Papua dengan mengenakan pin tersebut.
" Dia dibawa POM AU dan Avsec (Aviation Security) setelah diminta keterangan terkait adanya atribut dari kertas diduga ada lambang bintang kejora," kata Yusep di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu. 3 Januari 2018.
Bintang Kejora merupakan lambang yang diidentikkan dengan gerakan separatis Papua. Yusep mengatakan Filep sudah dicurigai sejak transit di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Menurut Yusep, Filep berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk transit sebelum terbang ke Jerman. Rencananya Filep akan menghadiri konferensi HAM di Jerman.
Yusep menjelaskan, berdasarkan keterangan Filep, pin itu digunakan atas dasar suka saja dan tidak ada maksud lain. Karena alasan itu, polisi memutuskan tidak menahan Filep.
" Kita sudah serahkan ke pihak pengacara," ucap dia.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
