Remaja Butuh Tidur Cukup, Berdampak Besar Pada Fisik dan Mentalnya

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 15 Mei 2020 14:02
Remaja Butuh Tidur Cukup, Berdampak Besar Pada Fisik dan Mentalnya
Berapa lama waktu tidur yang benar-benar dibutuhkan remaja?

Dream - Jangan sepelekan gangguan tidur pada remaja. Terutama anak remaja yang kurang jam tidur dan selalu mengantuk di sekolah.

Rupanya menurut penelitian secara global, ada kecenderungan " epidemi kurang tidur" secara global pada remaja dan akan memiliki dampak kesehatan jangka panjang.

Jadi, berapa lama waktu tidur yang benar-benar dibutuhkan remaja? Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa remaja masih dalam proses pertumbuhan tumbuh dan otak mereka masih berkembang.

Kondisi itu membuat mereka membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa. Remaja juga memiliki ritme tidur dan bangun yang berbeda dan melepaskan melatonin (hormon alami untuk mempersiapkan tidur).

Ini berarti kantuk malam lebih lama terjadi dan mereka cenderung tidur telat dan mengantuk di pagi hari. Tentu saja, mereka masih harus bangun pagi untuk sekolah.

Teman sebaya juga jadi hal yang sangat mempengaruhi remaja. Tuntutan sosial yang meningkat - dalam bentuk obrolan online, jejaring sosial, dan penelusuran web - bergabung dengan tekanan akademis yang lebih besar ketika anak-anak memasuki sekolah menengah. Pada usia ini, orangtua juga cenderung kurang mengontrol waktu tidur remaja.

 

1 dari 3 halaman

Usahakan Tidur 8 Hingga 10 Jam

Usahakan Tidur 8 Hingga 10 Jam © Dream

Para ahli meninjau 864 makalah yang meneliti hubungan antara durasi tidur anak dan kesehatan. Mereka menyarankan bahwa mereka yang berusia antara 13 dan 18 tahun harus tidur delapan hingga 10 jam per 24 jam secara teratur untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

Bukan hanya kesehatan fisik tapi juga psikologis. Penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa dalam 53 persen remaja tidur kurang dari delapan jam per hari.

Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya lima persen remaja di Amerika Serikat yang memenuhi rekomendasi untuk tidur, aktivitas fisik, dan screen time.

 

2 dari 3 halaman

Aktivitas Otak

Aktivitas Otak © Dream

Penting diketahui banyak hal aktivitas yang terjadi pada otak remaja karena tahap perkembangannya. Selama masa remaja, ada perubahan besar pada pemikiran, emosi, perilaku dan hubungan interpersonal.

Perubahan pada koneksi otak berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir dan perubahan pensinyalan otak. Pergeseran keseimbangan antara sistem otak menciptakan periode di mana remaja dapat mengambil risiko yang meningkat atau terlibat dalam pencarian pencapaian/ kesenangan yang lebih banyak.

 

3 dari 3 halaman

Respons Stres

Respons Stres © Dream

Remaja lebih banyak bereaksi terhadap stres dan sistem respons stresnya semakin matang. Hormon seks memengaruhi neurotransmiter di otak mereka dan meningkatkan reaktivitasnya terhadap stres. Ketika waktu tidurnya kurang, hal ini akan berdampak pada kondisi psikologisnya.

Jadi, usahakan untuk selalu memeriksa waktu tidur remaja. Bila anak mengalami masalah tidur, segera cari solusinya, jangan dibiarkan.

Sumber: Todays Parent

Beri Komentar