'Sengaja Aku Rekam Biar Ibu Tahu Bejatnya Ayah'

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 26 Maret 2016 13:45
'Sengaja Aku Rekam Biar Ibu Tahu Bejatnya Ayah'
Devi tidak tahan lagi menjadi pemuas nafsu ayahnya sejak empat tahun lalu.

Dream - Demi membuktikan kebejatan ayahnya sendiri, seorang gadis remaja India berusia 18 tahun merekam aksi tak pantas ayahnya dengan menggunakan ponsel.

Rekaman video tersebut kemudian diperlihatkan kepada ibu dan kakaknya yang sebelumnya tidak percaya bahwa pria yang menjadi kepala rumah tangga itu sanggup melakukan perbuatan terkutuk itu.

Sarita Devi, yang berasal dari Uttar Pradesh, terpaksa melakukannya karena tidak tahan lagi menjadi pemuas nafsu ayahnya sejak empat tahun lalu.

" Saya tidak punya bukti, jadi saya kumpulkan sendiri untuk melawan ayah saya. Saya malu karena memiliki ayah seperti dia," ujar Devi.

Devi pun memiliki permintaan yang cukup sadis untuk menghukum ayahnya yang bejat tersebut. Dia ingin ayahnya dipukuli sampai mati.

" Saya tidak ingin dia digantung, tetapi saya ingin dia dipukuli sampai mati. Dengan cara itu barulah dia tahu bagaimana rasanya hidup tersiksa," katanya.

Menurut Sarita, pada hari kejadian, dia sengaja meletakkan ponselnya di dekat jendela dan diarahkan ke dalam rumah. Benar saja, ayahnya datang dan memperkosa Sarita ketika tidak ada orang di dalam rumah itu.

Namun pria berusia 53 tahun itu akhirnya ditangkap.

Sementara itu, ibunya, sangat syok ketika melihat video tersebut karena tidak menyangka suaminya memiliki perilaku yang sangat buruk.

" Saya menyesal karena tidak percaya omongannya tetapi kini Sarita mendapat dukungan penuh dari saya," katanya.

 

1 dari 5 halaman

Memilukan, Wanita Diperkosa Usai Melahirkan

Memilukan, Wanita Diperkosa Usai Melahirkan © Dream

Dream - Sungguh malang nasib wanita asal India ini. Dia dilaporkan telah diperkosa di ranjang unit perawatan intensif (ICU) di sebuah rumah sakit dekat New Delhi, beberapa jam setelah melahirkan.

Wanita 23 tahun ini mengalami kelahiran traumatis sehingga harus melahirkan anaknya melalui operasi caesar. Namun sayang, ketika dalam proses pemulihan satu malam setelahnya dia diperkosa.

Terduga pemerkosa wanita itu tertangkap kamera CCTV saat memasuki rumah sakit swasta di Bahadurgarh, sebuah kota yang terletak di pinggiran New Delhi, India.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku keluar dari mobilnya dan berjalan ke ruang ICU Rumah Sakit Brahm Shakti Sanjivan di Bahadurgarh. Saat itu kamera CCTV menunjukkan jam 3.30 pagi.

Menurut laporan, pelaku mengaku seorang dokter kepada petugas keamanan rumah sakit. Dengan santainya, dia kemudian mondar-mandir di dalam rumah sakit, pura-pura memeriksa para pasien.

Saat berjalan masuk ke ruang ICU, tak seorang pun petugas rumah sakit yang menanyainya.

Bahkan ketika pelaku masuk ke salah satu tirai di ICU, tidak ada yang seorang pun yang menegurnya.

Menurut korban, pria dalam kamera CCTV itu memperkosanya di ranjang tempat dia berbaring di ruang ICU. Meskipun dia menjerit, tapi tidak ada yang datang untuk menolongnya. Seorang kerabat korban mengatakan tidak ada yang menanggapi jeritannya.

" Dia adalah istri keponakan saya dan ia melahirkan bayi perempuan kemarin dan dirawat ke rumah sakit. Saya menungguinya sampai pukul 9:45 malam dan kemudian pergi karena pegawai rumah sakit mengatakan tidak boleh ada yang menginap di ruang ICU," kata kerabat korban kepada NDTV.

Kerabat korban menambahkan, semua pasien sedang tidur dan istri keponakannya berteriak tapi tak ada yang datang, bahkan meski perawat atau dokter.

(Ism, Sumber: Daily Mail)

2 dari 5 halaman

Percobaan Perkosaan Sopir Taksi Uber Buat Resah

Percobaan Perkosaan Sopir Taksi Uber Buat Resah © Dream

Dream - Seorang perempuan bernama Wu Chang mengunggah foto aplikasi Uber Taksi di situs berbagi foto, Path. Dalam keterangannya dia menyebut pengalaman tak mengenakkan menimpa temannya bernama Rachmania yang nyaris diculik dan diperkosa kala menggunakan jasa Uber Taksi pada pukul 03.30 di Bali.

Informasi tersebut dikomentari oleh Kapolsek Kuta, Bali, Komisaris Wayan Sumara. Dia meminta kepada masyarakat dan insan pariwisata untuk secara arif dan bijaksana menyikapi informasi yang ramai di media sosial dua hari belakangan itu.

Informasi tersebut, kata Sumara, sudah barang tentu membuat resah wisatawan yang datang ke Bali. Padahal, katanya lagi, bisa saja informasi itu benar, namun tak menutup kemungkinan terjadi kekeliruan. Dia meminta korban percobaan perkosaan untuk melaporkan peristiwa getir yang dialaminya kepada pihak kepolisian.

" Kalau memang korban yang mengalami percobaan pemerkosaan itu merasa tidak nyaman, silakan saja lapor ke pihak kepolisian. Jangan menyebar informasi itu ke semua orang. Ini bikin resah pariwisata Bali," kata Sumara kepada wartawan, Minggu 10 Januari 2016.

Sumara menjamin polisi akan bertindak cepat melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut agar segera terungkap. Sebab, kicauan di media tak memuat secara lengkap informasi yang dialaminya. Termasuk di mana lokasi yang dimaksud tersebut terjadi. " Kalau dilaporkan di mana lokasinya, kita akan periksa rekaman CCTV, periksa armadanya. Akan lebih jelas pengungkapannya," ucap dia.

Menurut dia, informasi yang berkembang cepat di media sosial, sementara korban tak melapor kepada polisi bisa saja ditafsirkan secara berbeda. Tentu informasi tersebut akan mempengaruhi citra pariwisata Bali.

" Kalau dilaporkan kita bisa bertindak. Tetapi kalau tidak dilaporkan, kita bisa juga membacanya secara berbeda. Ini bisa saja ada upaya untuk menjatuhkan pariwisata Bali. Informasi ini bisa membuat orang ketakutan untuk datang ke Bali," kata dia.

Padahal, ia melanjutkan, bisa saja fakta di lapangan sesungguhnya tidak seseram apa yang tertulis dalam informasi di media sosial tersebut. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar menyikapi informasi di media sosial itu secara arif dan bijaksana.

" Jangan sampai menelan bulat-bulat informasi tersebut dan akhirnya merusak citra pariwisata Bali," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rachmania mengaku nyaris diculik dan diperkosa oleh seorang sopir taksi uber di Pulau Bali. Hal itu diungkap rekannya Rachmania bernama Wu Chang dengan memajang aplikasi Uber yang telah dibatalkannya di situs berbagi foto, Path. Di foto dalam situs yang dipajangnya, dia men-screenshoot pemesanan dengan sopir taksi bernama Rendi. Lantas dia menulis " Hati2!!!! Ada kejadian serem terjadi sama temen kita. Amost got kidnapped and raped with this uber driver at 3.30 am in the morning in bali. Everyone be careful. (Nyaris diculik dan diperkosa oleh sopir Uber ini pada pukul 3.30 pagi hari di Bali. Semua orang agar berhati-hati." (Laporan Berry Putra, Bali)

3 dari 5 halaman

Lapor Diperkosa Tetangga, Malah Diceraikan Suami

Lapor Diperkosa Tetangga, Malah Diceraikan Suami © Dream

Dream - Wanita 25 tahun asal India, yang berbicara secara anonim, melapor kepada suaminya setelah menjadi korban kekerasan seksual tetangganya sendiri. Bukannya membela dan menenangkan istrinya, sang suami yang bekerja di Dubai itu malah mengirim pesan SMS berisi kata talak tiga kali.

Ya, wanita itu telah diceraikan oleh suaminya lewat SMS setelah mengaku menjadi korban perkosaan tetangganya sendiri. Penderitaan wanita India itu tidak hanya berhenti di situ saja. Dia diusir dari rumahnya dan ibu mertuanya mengambil hak asuh anaknya.

" Ketika saya membaca pesan itu saya seperti mati rasa. Saya tidak percaya apa yang telah saya baca. Hanya tiga kata; talal, talak, talak," jelasnya, dikutip Dream dari MailOnline, Selasa 1 Desember 2015.

Dia tidak menyangka itu adalah hal terakhir yang dia peroleh dari suami yang telah dinikahinya selama lima tahun. Atas perlakuan suaminya itu, dirinya merasa hancur. Bahkan, merasa sang suami terlampau pengecut untuk menghadapi keadaan itu.

" Tapi saya salah. Dia mengambil jalan keluar yang mudah seperti pengecut dengan menceraikan saya lewat pesan teks. Butuh waktu lima detik untuk mengakhiri hubungan selama lima tahun," katanya bersedih.

Akibat perlakuan itu, dirinya kian merasa menjadi perempuan yang dibuang. Meski begitu dia masih ingin bertahan demi anak-anaknya.

" Saya bisa bertahan, tapi kemudian mereka merenggut harapan terakhir saya - anak saya satu-satunya. Saya telah benar-benar kehilangan keinginan untuk hidup," harapnya.

(Ism, Sumber: metro.co.uk) 

4 dari 5 halaman

Dream - Seorang wanita berusia 23 tahun dirampok dan diperkosa di jembatan penyeberangan orang dekat ruko Pondok Indah, Jalan Raya Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu sore 21 November 2015. "Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku satu o

Dream - Seorang wanita berusia 23 tahun dirampok dan diperkosa di jembatan penyeberangan orang dekat ruko Pondok Indah, Jalan Raya Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu sore 21 November 2015.

" Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku satu orang itu merampas uang dan ponsel milik korban. Kemudian memojokkan korban dan memperkosanya di atas jembatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, hari ini.

Dari keterangan korban, peristiwa itu terjadi saat ia pulang dari Balai diklat PU dan korban harus menyeberang melalui JPO tersebut. Saat berjalan, korban seorang diri dan di atas JPO juga sepi, tidak ada orang. Tapi dari arah berlawanan ada seorang laki-laki berjalan.

Saat berpapasan dengan korban, pelaku yang berperawakan tinggi, kurus dan berulit hitam itu langsung menarik jaket korban, lalu memojokkannya.

Pelaku langsung meminta uang dan ponsel. Setelah itu, korban langsung diperkosa di lokasi yang terbilang cukup sepi tersebut. " Setelah itu, pelaku meninggalkan korban begitu saja di JPO," kata Iqbal.

Korban kehilangan uang tunai Rp200 ribu dan sebuah ponsel iPhone 5. Setelah itu, korban diantarkan warga ke Polres Jakarta Selatan untuk melaporkan kasusnya. Kini, kasus perampokan disertai pemerkosaan tersebut ditangan oleh Polres Jakarta Selatan.

 

 

5 dari 5 halaman

© Dream

Dream - Seorang wanita di Korea Selatan disidang di pengadilan dengan dakwaan memerkosa suaminya. Tersangka pelaku diidentifikasi dengan nama keluarganya, yaitu Shim.

Kasus ini merupakan yang pertama dalam sejarah di negeri gingseng itu. Menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, dikutip Daily Mail, Senin kemarin, dengan beringas perempuan berusia 40 tahun itu mengunci suaminya selama 29 jam.

Ia kemudian memaksa si suami berhubungan intim dengannya. Perempuan itu diduga telah melakukan aksi itu demi merekayasa bukti guna menceraikan suaminya. Namun, yang terjadi kemudian dia ditahan karena tindakan itu.

Diketahui, hukum Korea Selatan sejak 2013 menerapkan bahwa upaya pemerkosaan dalam hubungan suami-istri merupakan perbuatan kriminal.

Sebelumnya, seorang suami berumur 46 tahun dijatuhi hukuman kurungan 3,5 tahun karena memerkosa istrinya.

Pengadilan juga meminta agar informasi pribadi tentang pelaku pemerkosaan dirilis ke publik selama 7 tahun ke depan untuk memberikan rasa malu dan efek jera. (Ism) 

Beri Komentar